POSKOTA.CO.ID - Hoax mengenai pencairan bansos melalui dompet digital biasanya menyebar melalui pesan berantai di aplikasi perpesanan atau unggahan di media sosial.
Pesan semacam ini sering kali mengatasnamakan instansi resmi, seperti Kementerian Sosial Republik Indonesia, dan mengiming-imingi kemudahan pencairan dana bansos hanya dengan mengklik tautan tertentu atau mengunduh aplikasi tertentu.
Sayangnya, informasi ini sering kali bertujuan untuk mencuri data pribadi atau melakukan penipuan finansial.
Baca Juga: Cara Dapat Bansos Lansia Jakarta 2025 dari Pemprov Rp300.000, Begini Syarat Jadi Penerima KLJ
Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, telah menegaskan bahwa pencairan bansos dilakukan melalui saluran resmi, seperti bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau kantor pos.
Hingga saat ini, tidak ada kebijakan resmi yang menyebutkan bahwa bansos dapat dicairkan langsung melalui dompet digital.
Klaim semacam ini perlu diwaspadai karena dapat membahayakan keamanan data pribadi masyarakat.
Bahaya Informasi Hoax
Penyebaran informasi palsu tidak hanya menimbulkan kebingungan, tetapi juga berpotensi merugikan masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari hoax seputar bansos:
- Tautan atau aplikasi yang diklaim dapat mencairkan bansos sering kali meminta pengguna untuk memasukkan informasi sensitif, seperti nomor KTP, nomor rekening, atau kata sandi.
- Beberapa kasus hoax meminta masyarakat untuk membayar sejumlah biaya administrasi agar bansos dapat dicairkan.
- Informasi yang salah dapat menciptakan kepanikan atau ketidakpercayaan terhadap program bansos yang sebenarnya.

Cara Mengenali dan Menghindari Hoax
Untuk melindungi diri dari informasi palsu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Pastikan informasi berasal dari sumber resmi, seperti situs web pemerintah, contohnya www.kemensos.go.id atau akun media sosial resmi instansi terkait.
- Jangan mengklik tautan yang tidak jelas asal-usulnya, terutama jika meminta data pribadi.
- Jika menerima informasi tentang bansos yang meragukan, segera hubungi call center resmi Kementerian Sosial di nomor 171 atau datangi kantor dinas sosial setempat untuk konfirmasi.
- Sebarkan informasi yang benar kepada keluarga dan teman untuk mencegah penyebaran hoax lebih lanjut.
Baca Juga: Cara Dapat Bansos Lansia Jakarta 2025 dari Pemprov Rp300.000, Begini Syarat Jadi Penerima KLJ
Informasi hoax seputar pencairan bansos melalui dompet digital merupakan ancaman nyata di tengah kemajuan teknologi.
Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan memverifikasi sumber informasi, menghindari tautan mencurigakan, dan berkonsultasi dengan pihak berwenang jika ragu.
Dengan langkah-langkah ini, kita dapat melindungi diri dari penipuan dan mendukung kelancaran program bansos yang bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Mari bersama-sama menjadi masyarakat yang cerdas informasi dan tidak mudah terjebak dalam jerat hoax.