Bahkan, tidak sedikit korban galbay yang merasa tertekan secara mental akibat tekanan dan ancaman berlebihan dari pihak penagihan.
Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan diri dan mencari solusi sejak awal agar tidak sampai memasuki tahap ini.
2. Rusaknya Riwayat Kredit di Sistem Informasi Keuangan
Bahaya galbay berikutnya adalah tercemarnya riwayat kreditmu di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketika kamu gagal bayar, data tersebut akan tercatat dan bisa diakses oleh lembaga keuangan lainnya.
Akibatnya, ketika kamu ingin mengajukan pinjaman baru atau layanan kredit lainnya di masa depan, kemungkinan besar kamu akan ditolak karena catatan buruk tersebut.
Hal ini bisa menghambat berbagai rencana keuangan dan investasi yang ingin kamu lakukan nantinya.
3. Terjebak dalam Lingkaran Utang yang Sulit Keluar
Galbay seringkali membuat orang terjebak dalam lingkaran utang yang sulit keluar.
Karena sudah terlambat bayar, bunga dan denda akan terus bertambah, sehingga total utang menjadi semakin besar.
Akibatnya, untuk melunasi utang yang ada kamu justru harus meminjam lagi atau mencari cara lain yang tidak sehat secara finansial.
Lingkaran ini sering disebut sebagai “gali lubang tutup lubang” yang membuat kondisi finansial semakin memburuk.
Baca Juga: Gak Mau Lunasi Utang dan Bunga Pinjaman? Awas, Ini 4 Risiko Galbay Pinjol yang Menakutkan
4. Ancaman Penipuan Jasa Penghapusan Utang
Saat menghadapi masalah gagal bayar, banyak orang yang kemudian tergoda untuk menggunakan jasa hapus utang atau joki pinjol yang menawarkan solusi cepat dan instan.
