KUR berasal dari program pemerintah yang disalurkan secara resmi dari bank dan tentu saja diawasi oleh OJK serta Kementerian Koperasi dan UKM.
Sedangkan pinjol, ada yang diawasi OJK dan ada juga yang tidak diawasi oleh OJK. Pinjol ilegal tidak memiliki izin resmi sehingga rawan penipuan dan penyalahgunaan data pribadi.
3. Tujuan Penggunaan Dana
Program KUR secara spesifik ditujukan untuk pengembangan usaha produktif, baik mikro, kecil, maupun menengah. Sedangkan pinjol, bisa digunakan untuk konsumsi juga, seperti membeli barang-barang tertentu.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Mau Datang ke Rumah? Jangan Panik, Ini Trik Menangkal Ancamannya
4. Plafon dan Tenor Pinjaman
Plafon pinjaman dari kur cukup luas, di KUR BRI, plafonnya mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta tergantung kategori KUR yang diajukan. Tenor pengembaliannya pun bisa mencapai 5 tahun, tergantung jenis usahanya.
Berbeda dengan pinjol yang hanya memberikan limit kecil antara Rp500 ribu sampai Rp10 juta. Tenornya pun cukup singkat, yaitu 7 - 30 hari.
5. Jaminan dan Syarat
Contoh untuk KUR Mikro BRI, tidak memerlukan agunan sehingga sangat cocok bagi pelaku UMKM pemula. Proses pengajuannya bisa dilakukan secara online lewat aplikasi resmi seperti BRImo.
Baca Juga: OJK Warning! Jangan Tertipu Janji DC, Ini Cara Bayar Pokok Pinjol Tanpa Denda
Pinjol juga tidak memerlukan jaminan, akan tetapi seringkali meminta izin untuk mengakses ke data pribadi, seperti kontak, galeri, dan lokasi sebagai alat penagihan. Hal ini tentu saja menimbulkan risiko terhadap privasi dan keamanan peminjam.
6. Risiko Gagal Bayar
Apabila debitur gagal bayar (galbay) KUR dapat mengajukan restrukturisasi kredit secara resmi lewat prosedur yang sah. Pemerintah juga menyediakan skema bantuan dan relaksasi bagi debitur yang terdampak.
Namun, jika galbay ditinjau ilegal, maka akan mendapatkan intimidasi, pencemaran nama baik, bahkan pelaporan fiktif ke rekan-rekan peminjam yang dilakukan oleh Debt Collector (DC).
Baca Juga: 5 Modus Penipuan Gestun Online, Risiko Pinjaman Tunai Langsung Cair yang Harus Diwaspadai
