POSKOTA.CO.ID - FIFA memberikan sanksi kepada Timnas Indonesia terkait tindakan diskriminatif di dalam stadion saat Timnas Indonesia berlaga.
Hukuman tersebut berupa kewajiban menutup sekitar 15 persen kursi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dalam laga Timnas Indonesia kontra China pada 5 Juni 2025 mendatang.
FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI menyusul tindakan diskriminatif suporter dalam laga melawan Bahrain yang berlangsung pada 25 Maret 2025 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Insiden terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), tepatnya di sektor 19. Pada menit ke-80, ratusan suporter Indonesia meneriakkan slogan bernuansa xenophobia atau ujaran kebencian kepada negara atau budaya lain.
Jadi Sorotan Media Asing
Sanksi dari FIFA dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat situasi Timnas Indonesia menjadi sorotan media asing.
Media asal China, 163.com, bahkan menyebut sanksi tersebut sebagai “angin segar” untuk Timnas China jelang laga krusial melawan Indonesia pada 6 Juni 2025 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Dalam artikel terbarunya, media tersebut menyoroti bagaimana Indonesia kembali dihukum FIFA karena pelanggaran disiplin suporter, yang dinilai bisa berdampak serius bila terjadi untuk ketiga kalinya.
“Namun setelah mendapat hukuman berat dari FIFA, suporter Indonesia tidak berani bertindak gegabah. Toh, ini sudah kedua kalinya Timnas Indonesia mendapat hukuman berat dari FIFA. Kalau sampai ketiga kalinya, bisa jadi hasil pertandingan akan dibatalkan,” tulis 163.com.
Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Mees Hilgers Diperebutkan 2 Raksasa Eredivisie, PSV Eindhoven dan Feyenoord
Ironi: Indonesia Dihukum, Bahrain Lolos?
Yang membuat situasi semakin ironis, publik mempertanyakan keputusan FIFA yang terkesan tegas kepada Indonesia.