POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, keluhan tentang teror dan spam dari pihak pinjaman online (pinjol) kian meningkat. Banyak peminjam, baik yang menggunakan layanan legal maupun ilegal, mengaku terus-menerus diintimidasi melalui telepon, pesan, bahkan ancaman.
Situasi ini membuat banyak orang mencari cara untuk menghentikan gangguan tersebut, salah satunya dengan mengganti kontak di aplikasi pinjol.
Namun, benarkah langkah tersebut efektif? Faktanya, mengganti nomor di dalam aplikasi pinjol tidak serta-merta menghentikan teror.
Sistem pinjol biasanya tetap menyimpan data lama, termasuk nomor awal yang didaftarkan, sehingga debt collector (DC) masih bisa melacak dan menghubungi peminjam. Lalu, adakah solusi yang benar-benar ampuh untuk mengatasi masalah ini?
Baca Juga: Awas Jebakan Penipuan Pinjol Ilegal, Cek Ciri-cirinya di Sini
Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas cara-cara praktis untuk menghindari teror pinjol, mulai dari langkah teknis seperti mengganti kartu SIM hingga tips mencegah penyebaran data.
Simak penjelasan lengkapnya agar Anda tidak lagi menjadi korban intimidasi dari pihak pinjol.
Mengganti Kontak di Pinjol: Mungkinkah?
Banyak peminjam berpikir bahwa mengganti nomor kontak di aplikasi pinjol bisa menghentikan teror. Faktanya, perubahan nomor di dalam aplikasi tidak memutus akses penagih.
Sistem pinjol tetap menyimpan data lama, termasuk nomor yang terdaftar pertama kali. Artinya, meski Anda mengganti kontak, penagih masih bisa mengakses informasi lama.
Contoh Kasus: Seorang subscriber channel YouTube Tool Pinjol bertanya, "Bro, ganti nomor kontak aman enggak? Soalnya aku masih sering ditelepon debt collector (DC)."
Menanggapi hal ini, pemilik channel menjelaskan bahwa langkah tersebut tidak efektif karena sistem pinjol tetap menyimpan riwayat data peminjam.
Baca Juga: Hati-hati! Penipuan Berkedok DC Lapangan Resmi Sasar Korban Galbay Pinjol, Begini Cara Bedakannya
Solusi Alternatif untuk Menghentikan Teror Pinjol
Jika mengganti kontak di aplikasi tidak membantu, apa yang bisa dilakukan? Berikut beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan untuk menghentikan teror pinjol:
- Cabut dan Ganti Kartu SIM
Langkah paling ampuh adalah mencabut kartu SIM lama dan menggantinya dengan yang baru. Pastikan aplikasi pinjol sudah di-uninstall sebelum mencabut SIM untuk mencegah pelacakan perangkat.
- Jangan Instal Aplikasi Pinjol Lagi
Jika sudah terlanjur berhutang, hindari menginstal ulang aplikasi pinjol. Beberapa aplikasi bisa mengakses data ponsel, termasuk daftar kontak, sehingga risiko penyebaran data tetap ada.
- Manfaatkan Fitur Blokir Otomatis di HP
Untuk mengurangi spam, aktifkan filter panggilan di pengaturan ponsel (tersedia di Android versi 13 ke atas dan iPhone). Hindari aplikasi pihak ketiga seperti GetContact atau Truecaller karena berpotensi menyimpan data pengguna.
Risiko yang Harus Diwaspadai
- Teror Akan Berkurang Secara Bertahap
Menurut pengalaman, intimidasi dari DC biasanya mereda setelah 3 bulan, tergantung ketegasan peminjam dalam tidak menanggapi ancaman.
- Penyebaran Data ke Pinjol Lain
Data peminjam yang gagal bayar sering dibagikan ke berbagai pinjol, baik legal maupun ilegal. Ini yang memicu spam berantai.
- Hindari Pinjol Ilegal
Pinjol ilegal cenderung menggunakan cara kasar, termasuk ancaman dan pelecehan verbal. Jika terlanjur terdaftar, segera laporkan ke OJK atau blokir nomor DC.
Baca Juga: 5 Aplikasi Pinjol yang Terbukti Langsung Cair Jadi Saldo DANA, Gak Pakai Ribet!
Praktik pinjol, baik legal maupun ilegal, tetap memiliki risiko tinggi, terutama jika terjadi gagal bayar. Solusi terbaik adalah tidak mengajukan pinjaman online kecuali benar-benar darurat. Jika sudah terlanjur, bersiaplah menghadapi konsekuensinya, termasuk teror dan spam.
"Jangan pernah merawat hutang pinjol. Semakin dipelihara, semakin besar masalahnya," tegas pemilik channel Tools Pinjol.
Teror dari pinjaman online memang mengganggu, namun dengan langkah tepat seperti mengganti kartu SIM, memblokir nomor penagih, dan menghindari instal ulang aplikasi pinjol, Anda bisa mengurangi dampaknya.
Ingat, kunci utama adalah bersikap tegas tidak menanggapi intimidasi dan tidak panik menghadapi tekanan dari debt collector.
Sebagai langkah pencegahan, bijaksanalah sebelum mengajukan pinjaman online. Pastikan Anda benar-benar membutuhkan dan mampu membayar, serta pilih hanya platform yang terdaftar di OJK.
Jika terlanjur menjadi korban teror, laporkan segera kepada pihak berwajib atau melalui saluran pengaduan OJK. Dengan sikap waspada dan tindakan tepat, Anda bisa terhindar dari jerat pinjol yang merugikan.