POSKOTA.CO.ID - Pemain Persib Bandung, Ciro Alves dipastikan akan absen hingga akhir musim Liga 1 2024/2025 selesai.
Pemain asal Brasil itu tidak akan tampil di dua laga terakhir, lantaran mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI setelah mendapat kartu merah pada saat melawan Malut United.
Namun yang menjadi sorotan publik bukanlah hukuman satu pertandingan karena mendapat kartu merah, melainkan sanksi tambahan di mana Ciro tidak dapat bermain di dua laga terakhir.
Keputusan Komdis PSSI itu menimbulkan tanda tanya besar, apalagi pertandingan sisa merupakan perpisahan Ciro dengan Persib di musim depan.
Sanksi yang diberikan Komdis PSSI ini menuai kritik, bukan hanya kepada Ciro. Tetapi juga ada keputusan kontroversial yang diberikan kepada bek PSM Makassar, Yuran Fernandes.
Yuran dikenai sanksi tidak boleh beraktivitas sepak bola di Indonesia selama satu tahun serta denda sebesar Rp25 juta.
Sanksi ini diberikan akibat tindakan Yuran yang mengkritik kinerja wasit dan memukul monitor VAR setelah pertandingan panas yang penuh kontroversi.
Namun banyak pecinta sepak bola Indonesia menilai jika keputusan sanksi yang diberikan Komdis PSSI ini sarat akan kepentingan. Publik pun akhirnya mempertanyakan independensi dan transparansi dari komite disiplin tersebut.
Baca Juga: Menilik Peluang Persib Bandung Juara di Liga 1, Ciro Alves: Saya Ingin Fokus!
Bojan Hodak Pilih Tutup Mulut
Menanggapi adanya tambahan sanksi yang diberikan kepada anak asuhnya, pelatih Persib Bojan Hodak memilih untuk tutup mulut dan menerima keputusan tersebut.
Ia pun memastikan jika pemain andalannya itu tidak akan main hingga akhir musim Liga 1 berakhir.
“Mau bagaimana lagi, Ciro diskors. Artinya dia tidak akan main di laga terakhir. Ia dapat kartu merah, absen satu pertandingan dan ditambah dua pertandingan lagi,” kata Hodak.
Kemudian pelatih asal Kroasia itu tidak memberikan tanggapan secara langsung, namun menyentil kasus lain yang sedang jadi sorotan publik saat ini.
“No comment, Anda lihat Yuran (Fernandes) memberi komentar?,” ungkapnya.
“Hasilnya apa? Saya tidak bisa memberi tanggapan. Kecuali Anda ingin saya terkena masalah,” sambungnya.
Tanggapan Hodak itu mengacu kepada kritik pedas yang dilontarkan bek PSM Makassar di media sosial terkait kualitas wasit serta penyelenggara Liga 1.
Banyak yang menilai jika hukuman yang diterima baik Yuran atau Ciro ini terlalu berlebihan dan represif serta menandakan bahwa kebebasan berpendapat serta berekspresi bagi pemain sepak bola dibungkam.