“Daripada kalian mendengarkan informasi sana sini, banyak yang memberikan informasi palsu, yang seakan-akan ngasih angin surga, harapan-harapan palsu yang mana yang akan dirugikan adalah teman-teman sendiri,” tegasnya.
Banyak pihak memanfaatkan ketakutan dan kebingungan masyarakat untuk menyebarkan informasi yang menyesatkan.
Pada akhirnya, yang menjadi korban adalah mereka yang sedang kesulitan ekonomi.
Baca Juga: Diteror DC Pinjol gegara Nomor HP Jadi Kontak Darurat? Begini Cara Mengatasinya
Apakah DC akan Benar-Benar Dihapuskan?
Menanggapi kabar penghapusan DC, Hendra menilai kemungkinan itu sangat kecil.
“Menurut saya pribadi, hal seperti ini sih kayaknya kecil sekali kemungkinan terjadi ya, DC benar-benar dihapuskan itu kecil sekali kemungkinan terjadi. Tetap akan ada DC, tetap akan ada, enggak bisa enggak,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa bahkan saat ini tidak semua pinjol memiliki DC.
Namun, proses penagihan tetap berjalan dan masuk dalam ranah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya, meskipun kabar penghapusan DC mencuat, bukan berarti penagihan akan berhenti begitu saja.
Fokus pada Solusi, Bukan Ketakutan
Hendra mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan fokus pada solusi.
Alih-alih takut dan khawatir, ia menyarankan untuk lebih fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol.
“Yang penting teman-teman ikhtiar aja dulu, masalah utang kesampingkan dulu, fokus ke ibadah, fokus ke kerja, banyakin doa, minta tolong sama Allah, dikasih jalan keluar,” katanya.