yang sudah rutin digunakan untuk memusnahkan amunisi afkir dan lokasinya jauh dari permukiman warga," tambahnya, dikutip dalam keterangan persnya pada Selasa, 13 Mei 2025.
Publik pun turut prihatin dan berduka cita atas terjadinya peristiwa ledakan saat pemustahan amunisi afkir tersebut.
Sementara itu, SOP atau prosedur pemusnahan amunisi afkir milik militer dipertanyakan oleh publik, buntut dari peristiwa yang menewaskan 13 orang itu.
Tak sedikit pihak yang juga mempertanyakan, mengapa warga sipil dapat menerobos masuk ke area yang dinilai berbahaya.