Anggota Komisi I DPR  Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin. (Foto: rizal)

Nasional

Insiden Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan Belasan Orang, DPR Minta Pengamanan Diperketat

Senin 12 Mei 2025, 18:55 WIB

POSKOTA.CO.ID - Peristiwa ledakan amunisi usang di area latihan militer Garut, Jawa Barat, yang menewaskan sejumlah warga sipil dan prajurit TNI, menarik perhatian publik dan para pejabat negara.

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi tersebut.

“Saya turut berbelasungkawa. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Mei 2025.

Baca Juga: Tragedi Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut: Kepala Gudang Puspalad Turut Jadi Korban

Hasanuddin yang merupakan purnawirawan jenderal TNI bintang dua itu menilai insiden ini harus menjadi evaluasi penting, meski prosedur peledakan sebenarnya telah mengikuti standar keamanan.

Ia menjelaskan, lokasi peledakan yang berada di wilayah pantai sebetulnya sudah memenuhi syarat. Namun, ia menyoroti lemahnya pengawasan sehingga warga sipil dapat berada di area berbahaya.

"Ke depan, kawasan seperti ini harus dijaga ketat agar tidak ada masyarakat yang bisa masuk," tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa amunisi yang diledakkan merupakan stok lama yang telah kedaluwarsa dan secara teknis tidak stabil. Menurutnya, karakteristik amunisi usang membuatnya sulit diprediksi saat proses pemusnahan berlangsung.

"Biasanya ada yang langsung meledak, tapi ada juga yang menyusul karena kondisinya yang sudah tak normal," ungkap Hasanuddin.

Baca Juga: TNI Benarkan Adanya Warga Sipil Jadi Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

Proses peledakan awal, lanjutnya, diyakini telah menghancurkan seluruh amunisi. Namun ternyata masih ada sisa bahan peledak yang baru meledak kemudian dan menyebabkan korban jiwa.

“Ini akibat kelalaian dalam memperkirakan reaksi amunisi. Petugas mengira semuanya sudah aman,” tambah dia.

Hasanuddin berharap kejadian serupa tidak terulang dan meminta prosedur pemusnahan amunisi usang diperbaiki dan lebih ketat.

Sementara itu, Kepala Biro Informasi Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

“Kami masih terus melakukan investigasi menyeluruh di lokasi,” ujar Frega.

Baca Juga: Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan Sejumlah Korban, TNI AD Bentuk Tim Investigasi Khusus

Sementara itu, Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, juga menyampaikan duka cita atas insiden tersebut. Ia menyatakan pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari tim di lapangan.

“Saat ini proses penyelidikan dan evakuasi korban masih berjalan dengan tetap mengikuti standar keamanan yang berlaku,” kata Frega.

Hingga berita ini diturunkan, berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah korban mencapai 13 orang, yang telah dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk mendapatkan penanganan.

Tags:
Anggota Komisi I DPR RI, TB HasanuddinTNI ADLedakan amunisi di GarutLedakan amunisi

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor