Ilustrasi nasabah pinjol sedang menggenggam HP. (Sumber: PxHere)

EKONOMI

Catat! Inilah Risiko Ganti Nomor HP saat Gagal Bayar Pinjol, Apa Saja? Simak Penjelasannya

Minggu 11 Mei 2025, 11:23 WIB

POSKOTA.CO.ID – Banyak orang yang merasa cemas dan takut saat gagal membayar pinjaman online (pinjol).

Tekanan dari pihak penagih yang terus-menerus menghubungi melalui telepon atau pesan bisa membuat hidup terasa tidak tenang.

Tak jarang, muncul keinginan untuk mengganti nomor HP demi menghindari gangguan tersebut.

Namun, apakah mengganti nomor HP benar-benar solusi yang tepat? Simak terus artikel ini sampai selesai.

Baca Juga: Waspada! Modus Sebar Data Pinjol Ilegal Mengintai Anda, Ini 3 Tips Hindarinya

"Saran saya, teman-teman sebaiknya tidak usah lakukan itu karena akan susah, sih. Teman-teman nanti akan kerepotan," kata pengamat pinjol terkenal Hendra Setyo dalam kanal YouTube Solusi Keuangan, dikutip oleh Poskota pada Minggu, 11 Mei 2025.

Mengganti nomor HP memang bukan tindakan yang melanggar hukum.

Akan tetapi, tindakan ini bisa menimbulkan berbagai kerumitan, terutama jika nomor tersebut sebelumnya digunakan untuk mendaftar di aplikasi pinjaman online dan juga terhubung dengan akun penting seperti perbankan.

"Kalau misalnya teman-teman ganti nomor, teman-teman harus ganti nomor itu juga untuk verifikasi bank dan lain sebagainya," lanjut Hendra.

Baca Juga: 5 Aplikasi Pinjol Ilegal Terbaru Mei 2025, Pinjaman Langsung Cair!

Apa Saja Risikonya jika Ganti Nomor?

Sulit Verifikasi Akun

Banyak aplikasi dan layanan digital menggunakan nomor HP sebagai metode verifikasi.

Jika Anda mengganti nomor tanpa melakukan perubahan data terlebih dahulu, maka akses terhadap akun-akun penting bisa terganggu.

Data Akun Bisa Bermasalah

Nomor lama yang digunakan untuk daftar pinjol mungkin juga terhubung ke email, marketplace, bahkan rekening bank.

Jika terjadi masalah, pemulihan akun bisa sangat sulit dilakukan.

"Kayak misalnya data-data akun kalian lainnya akan bermasalah nih, yang sudah terlanjur pakai nomor itu," tutur Hendra.

Baca Juga: Jangan Tunda Lagi! Begini Cara Mudah Keluar dari Pinjol Ilegal yang Menjerat

Tuduhan Kabur dari Kewajiban

Beberapa pihak penagih bisa menganggap tindakan ini sebagai upaya untuk kabur dari tanggung jawab membayar utang.

"Banyak dilakukan ancaman-ancaman. Seperti dituduh inilah, dituduh kabur lah, dan sebagainya,"

Penagih akan Semakin Agresif

Ketika mereka tidak bisa menghubungi Anda, penagih bisa menjadi lebih agresif karena ditekan oleh atasan mereka.

"Kalau mereka tidak bisa melakukan aktivitas penagihan seperti biasanya, ujung-ujungnya mereka akan, ya mungkin pasti diomeli sama atasannya," ujar Hendra.

Baca Juga: Pahami dan Ketahui Konsep 5C Ini, untuk Bisa Dapatkan Limit Pinjol yang Tinggi dan Bunga Rendah

Blokir Sementara

Daripada mengganti nomor, lebih baik memblokir nomor penagih sementara waktu.

Jika situasi sudah memungkinkan, Anda bisa membuka blokir dan kembali berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah dengan baik.

"Kalian mau blok nomor mereka pun lebih baik dan enggak masalah. Yang penting teman-teman, kan, kalau mau kontak lagi, bisa unblock lagi," ucap Hendra.

Hal ini tentu jauh lebih aman dan tidak merepotkan dibandingkan harus mengganti nomor HP secara permanen.

Mengganti nomor HP mungkin terasa seperti solusi cepat, tapi sebenarnya bisa menimbulkan lebih banyak masalah di kemudian hari. Daripada mengambil jalan pintas yang berisiko, lebih baik cari solusi yang realistis dan bertanggung jawab.

Tags:
gagal bayar debt collector pinjol pinjaman online

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor