“Yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Sekarang tinggal bagaimana kita memandang ke depan, mencari solusinya,” ujara Hendra.
Tak perlu mendengarkan mereka yang hanya bisa berkata, “Utang mah harus dibayar!” karena semua orang juga tahu itu.
Tapi tidak semua orang memahami kondisi dan latar belakang seseorang saat mengambil keputusan itu.
Baca Juga: OJK Tutup 2.930 Pinjol Ilegal Sepanjang 2024, Ini Daftar Aplikasi Resmi yang Aman di 2025
Mental Lebih Penting daripada Cara Teknis
Banyak orang fokus pada cara-cara teknis seperti menghapus data, menutupi jejak digital, atau mencari jalan pintas.
Padahal, hal terpenting justru terletak pada cara berpikir dan sikap mental.
“Yang paling penting adalah isi kepala kalian dan mental kalian. Itu yang paling penting,” tutur Hendra.
Cara Anda merespons tekanan penagihan, bagaimana Anda mengelola rasa takut, itulah yang akan sangat menentukan apakah Anda bisa keluar dari masalah dengan tenang.
Baca Juga: Benarkah Pinjol Mempunyai Tim Siber untuk Melacak Kegiatan Nasabah Gagal Bayar? Simak Penjelasannya
Jangan Lupakan Tuhan dalam Prosesnya
Banyak dari kita adalah orang yang beriman, namun seringkali lupa bahwa berdoa dan percaya pada pertolongan Tuhan juga adalah langkah nyata untuk menyelesaikan masalah.
“Saya yakin, hampir 99 persen dari kalian adalah orang-orang yang beriman. Tapi mereka lupa untuk berdoa dan meyakini bahwa Tuhan bisa menyelesaikan permasalahan utang-utang kita,” ujar Hendra.
Pasrah dan ikhlas bukan berarti menyerah.