POSKOTA.CO.ID — Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, menerima sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hukuman ini dijatuhkan buntut kritik tajamnya terhadap sepak bola Indonesia.
Melalui akun resmi klub, PSM menyampaikan bahwa Yuran dilarang beraktivitas di sepak bola Indonesia selama 12 bulan. Hukuman tersebut mulai berlaku sejak keputusan Komdis diterbitkan.
Komdis PSSI menyatakan bahwa Yuran melanggar pasal 59 ayat 2 jo pasal 141 Kode Disiplin PSSI tahun 2023. Selain larangan bermain, ia juga dikenai denda sebesar Rp25 juta.
"Sdr Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan," demikian bunyi pernyataan Komdis. Keputusan itu memicu respons serius dari pihak klub.
Baca Juga: Usai Hasil Imbang vs Barito, Bojan Hodak: Persin Layak Dapat 1 Poin
PSM Makassar menyayangkan sanksi berat itu. Mereka merasa keputusan disampaikan secara mendadak, setelah persiapan laga melawan Malut United selesai digelar.
"PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar," tulis pernyataan resmi klub. Pihak klub menilai timing penyampaian sanksi sangat mengganggu persiapan tim.
PSM juga menegaskan akan mendampingi Yuran dalam menghadapi situasi ini. "Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini," sambung mereka.
Sebelumnya, Yuran menyampaikan pernyataan kontroversial di Instagram. Ia menyebut sepak bola Indonesia hanya cocok untuk mencari uang, bukan bermain serius.
Baca Juga: Memanas Pelatih Persib Bojan Hodak Geram Pada Wasit, PSSI Terancam Terima Surat Protes Resmi
Pernyataan itu langsung viral dan menuai kontroversi. Kritik tersebut membuat Komdis PSSI bergerak cepat memberikan hukuman.
Pada Senin, 5 Mei 2025 malam WIB, Yuran memberikan klarifikasi. Ia menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Para pecinta sepak bola Indonesia. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025," tulisnya.
Ia menegaskan komentarnya hanya ditujukan untuk konteks sepak bola. "Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola," tegasnya.
Baca Juga: Borneo FC Incar Pelatih Persita, Joaquin Gomez Siap Ditampung Klub Promosi Liga 1
Yuran mengakui pernyataan itu muncul akibat emosi usai pertandingan penuh tekanan. Ia berharap publik memahami latar belakang emosionalnya saat itu.
Sebagai penutup, ia menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan berharap sepak bola Indonesia bisa lebih baik. Ia menegaskan bahwa pernyataannya lahir dari kepeduliannya terhadap perkembangan sepak bola nasional.