Uang Terkuras hingga Dijauhi Keluarga, Pria di Bekasi Berhenti Judol

Sabtu 10 Mei 2025, 20:26 WIB
Ilustrasi pemain judol. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi pemain judol. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

“Keluarga kaget kenapa uang gajian sering habis entah ke mana. Bahkan sampai tidak bisa kasih orang tua,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, konflik keluarga juga menjadi alasan dirinya semakin terlena bermain. Pasalnya, NK sering kekurangan uang, sehingga mencari jalan cepat mendapatkan uang banyak.

“Pernah, karena sudah terlalu dalam dan ingin membenahi diri untuk menjadi lebih baik lagi,” ucap dia.

Baca Juga: Jakarta Duduki Peringkat 2 Kasus Judi Online, Pengamat Minta Pemprov Fokus Berantas Judol

Dirinya mengaku sudah sampai di tahap kecanduan berat dan merasa gelisah jika tidak bermain judol. Namun, NK mengaku sudah terlepas dari kebiasaan buruk tersebut.

Ia sudah bisa melewati masa-masa sulit dan merasa lebih tenang setelah berhenti berjudi. Penghasilannya pun berangsur baik.

Lebih lanjut, NK berharap pemerintah bisa lebih tegas dalam menangani maraknya judi online.

“Menurut saya harus lebih tegas dalam menangani maraknya judol ini, karena sudah banyak keluarga yang hancur bahkan sampai ada yang bunuh diri gara-gara judol,” kata NK.

Ia juga berharap pemerintah bisa menyediakan bantuan ekonomi untuk keluarga yang terdampak, memperluas lapangan kerja, dan memperhatikan nasib para karyawan yang diupah di bawah UMR daerah. (CR-3)

Berita Terkait

News Update