Persib Bandung Ajukan Protes Resmi ke PSSI atas Kepemimpinan Wasit dalam Laga Kontra Barito Putera

Sabtu 10 Mei 2025, 08:21 WIB
Kepemimpinan Gedion Dapaherang Disorot, Persib Resmi Layangkan Surat Protes ke PSSI!. (Foto: persib.co.id)

Kepemimpinan Gedion Dapaherang Disorot, Persib Resmi Layangkan Surat Protes ke PSSI!. (Foto: persib.co.id)

POSKOTA.CO.ID - Klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung, secara resmi menyatakan niat untuk mengajukan protes kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) atas kepemimpinan wasit yang dinilai tidak adil dalam laga pekan ke-32 Liga 1 Indonesia 2025 melawan Barito Putera.

Pertandingan yang berlangsung pada Jumat, 9 Mei 2025, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tersebut berakhir imbang 1-1 dan memicu polemik di kalangan publik, terutama para pendukung fanatik Bobotoh.

Laga Sarat Tekanan dan Motivasi Ganda

Meskipun Persib telah mengunci gelar juara Liga 1 musim ini, tim asuhan Bojan Hodak tetap menurunkan skuad terbaik untuk menghadapi Barito Putera.

Baca Juga: Film Agak Laen Bakal Diremake Versi Korea, Begini Sinopsis Aslinya

Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada suporter yang memadati stadion, serta sebagai bagian dari perayaan gelar juara bersama publik Bandung.

Sebaliknya, Barito Putera datang ke pertandingan ini dengan semangat juang tinggi, mengingat mereka tengah berjuang keluar dari zona degradasi.

Ketimpangan motivasi antara tim juara dan tim papan bawah inilah yang kemudian melahirkan tensi tinggi sejak peluit awal dibunyikan.

Dalam pertandingan tersebut, tim tamu unggul terlebih dahulu di babak pertama melalui gol pemain asing, Jaime Moreno.

Persib yang mendominasi penguasaan bola sepanjang laga akhirnya hanya mampu menyamakan kedudukan di penghujung pertandingan setelah Yuswanto Aditya mencetak gol bunuh diri di masa injury time babak kedua.

"Ya, pertandingan yang sulit karena mereka berjuang untuk menghindari degradasi," ungkap Bojan Hodak dalam konferensi pers pascalaga.

Statistik dan Dominasi yang Tak Terbayar

Persib tampil dominan secara statistik. Sejak menit pertama, mereka mengendalikan ritme permainan dengan strategi penguasaan bola, sementara Barito Putera memilih bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.

Berita Terkait

News Update