Waspada Penyalahgunaan Data saat Galbay Pinjol, Hindari 4 Hal Ini

Jumat 09 Mei 2025, 20:56 WIB
Ilustrasi. Inilah hal yang perlu diperhatikan saat nasabah galbay pinjol agar tidak terjebak penipuan. (Sumber: Freepix/benzoix)

Ilustrasi. Inilah hal yang perlu diperhatikan saat nasabah galbay pinjol agar tidak terjebak penipuan. (Sumber: Freepix/benzoix)

POSKOTA.CO.ID - Gagal bayar atau galbay pinjaman online (pinjol) bisa berdampak lebih serius dari sekadar penagihan.

Salah satu risiko yang kerap diabaikan adalah penyalahgunaan data pribadi oleh oknum penagih utang atau debt collector (DC) yang tidak bertanggung jawab.

Data yang Anda berikan bisa digunakan untuk mengajukan pinjaman baru di aplikasi pinjol ilegal tanpa sepengetahuan Anda.

Baca Juga: Waspada! Begini Cara Mengamankan Rekening yang Terkuras Akibat Pinjol Ilegal

Modus ini marak terjadi di tengah meningkatnya jumlah pengguna layanan pinjaman online.

Ketika seseorang gagal bayar, oknum DC sering kali menghubungi korban dengan berbagai cara, termasuk menyamar sebagai perwakilan resmi aplikasi pindar yang terdaftar di OJK.

Mereka bisa meminta Anda menginstal aplikasi tertentu atau mengirim ulang data pribadi seperti KTP dengan dalih untuk verifikasi atau klaim keringanan denda.

Hal-hal semacam ini sangat berisiko. Aplikasi yang diminta untuk diinstal bisa saja berisi malware atau perangkat lunak mata-mata yang menyadap data pribadi Anda.

Baca Juga: Waspada! Begini Cara Mengamankan Rekening yang Terkuras Akibat Pinjol Ilegal

Data tersebut kemudian disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman baru di aplikasi pinjol ilegal.

Pada akhirnya, Anda yang akan kembali dikejar tagihan, meski tidak merasa mengajukan pinjaman tersebut.

Dikutip dari YouTube Solusi Keuangan, agar terhindar dari penipuan berkedok penagihan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Hal yang Harus Dihindari saat Galbay Pinjol

1. Jangan pernah mengirim ulang data pribadi seperti KTP, selfie, atau informasi lainnya melalui WhatsApp atau email kepada pihak yang tidak dapat diverifikasi keasliannya.

2. Hindari menginstal aplikasi dari sumber tidak resmi. Jika ada permintaan untuk menginstal aplikasi selain dari Play Store atau App Store, sebaiknya abaikan.

3. Konfirmasi langsung kepada pihak pindar resmi. Jika Anda menerima permintaan mencurigakan, segera hubungi layanan pelanggan dari aplikasi pindar yang bersangkutan untuk memastikan kebenaran informasi.

4. Waspadai tawaran keringanan yang terdengar terlalu mudah. Modus ini sering digunakan untuk menjebak pengguna agar mengirimkan data pribadi atau memasang aplikasi yang berbahaya.

Langkah terbaik dalam menghadapi situasi gagal bayar adalah berkomunikasi secara terbuka dengan pihak pindar resmi dan mencari solusi yang sesuai.

Jangan sampai terjebak dalam skema penipuan yang justru memperparah kondisi finansial Anda.

Tetap waspada dan lindungi data pribadi Anda dari penyalahgunaan.

Berita Terkait

News Update