TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sekolah swasta gratis akan dicanangkan Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Program itu diharapkan bisa menghentikan angka putus sekolah.
“Saya bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang, insya Allah tahun ini akan segera mencanangkan sekolah swasta gratis. Agar tidak ada lagi info bahwa anak didik putus sekolah karena biaya,” kata Maesyal pada penutupan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Lemo Hotel Serpong, Jumat, 9 Mei 2025.
Maesyal menambahkan program ini akan dilakukan secara bertahap dan memerlukan kerja sama tenaga pendidik dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga: Mayat Bayi yang Dikirim ke Ojol di Medan Hasil Inses Adik-Kakak, 2 Pelaku Ditangkap
“Yang pertama SD dan SMP dulu, nah nanti lanjutnya akan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. SMA dan perguruan tinggi menyusul,” ujarnya.
Tercatat sebanyak 25.000 siswa SD dan 24.000 siswa SMP yang akan menjadi sasaran utama pelaksanaan program sekolah swasta gratis. Adapun alokasi dana yang akan disalurkan pada program sekolah swasta gratis senilai Rp40 miliar.
“Jika tahun ini kemajuan programnya baik, di 2026 akan kami tambah dananya dan kuota anak didiknya. Mudah-mudahan cepat terealisasikan,” ucapnya.
Menurutnya, program sekolah swasta gratis hadir dikarenakan masih cukup banyak anak didik yang terpaksa berhenti sekolah karena ekonomi yang tidak memadai. Sekaligus untuk memberi keringanan kepada seluruh orang tua.
Baca Juga: Siapa Saja 15 Golongan yang Gratis Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Gratis? Cwk di Sini
“Saya dapat info kalau sekolah negeri mempunyai batas penerimaan anak didik sebanyak 55.000, SMP Negeri hanya bisa menerima 25.000, berarti 30.000 harus masuk swasta, dengan ekonomi yang berbeda. Jadi kita berpikir anak didik harus gratis sekolahnya. Hal tersebut yang mendorong Pemkab untuk segera melaksanakan program ini,” katanya.
Ia juga mengupayakan akan meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) hingga 12 persen dalam 5 tahun mendatang. Sebelumnya di tahun 2024 RLS berada diangka 9,2 persen. Rencananya, program itu akan mulai dilakukan bulan Juli 2025. (cr-1)
