Beli Emas Saat Harga Tinggi? Ini Strateginya Agar Tetap Untung

Jumat 09 Mei 2025, 17:10 WIB
Ilustrasi - Emas batangan dapat diinvestasikan dalam jangka panjang. (Sumber: Pinterest)

Ilustrasi - Emas batangan dapat diinvestasikan dalam jangka panjang. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Emas dikenal sebagai salah satu investasi paling aman dan menguntungkan.

Akan tetapi, ketika harga emas sedang tinggi membuat banyak orang ragu untuk membeli.

"Padahal, jika kamu tahu caranya, membeli emas di harga tinggi pun bisa tetap menguntungkan," demikian seperti dikutip dari kanal YouTube Pondasi Kaya, Jumat, 9 Mei 2025.

Faktor Harga Emas Bisa Naik Tajam

Di bawah ini ada beberapa faktor yang membuat harga emas naik, antara lain:

1. Emas Sebagai Pelindung Nilai Saat Ekonomi Tidak Stabil

Ketika ekonomi dunia penuh ketidakpastian, entah karena inflasi, harga barang pokok naik, atau ketegangan geopolitik, banyak orang mencari perlindungan aset.

Emas dianggap sebagai safe haven, karena nilainya cenderung stabil bahkan naik dalam jangka panjang.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 9 Mei 2025, Turun Tipis Mulai dari 1 hingga 1000 Gram

"Berbeda dengan uang tunai yang nilainya bisa tergerus inflasi, emas justru mampu menjaga dan bahkan meningkatkan daya beli," papar konten kreator YouTube tersebut.

2. Krisis Global Mendorong Harga Emas Naik

Dalam masa krisis, baik ekonomi maupun politik, permintaan emas meningkat drastis.

Karena pasokan emas terbatas, harga pun meroket. Bahkan bank sentral dunia ikut membeli emas sebagai bentuk diversifikasi cadangan kekayaan mereka.

3. Orang Kaya Beli Emas Saat Krisis

Investor besar dan orang-orang kaya justru aktif membeli emas di saat krisis.

Mereka tahu emas bisa menjaga dan menambah nilai kekayaan mereka.

"Contohnya saat pandemi COVID-19, pembelian emas meningkat tajam oleh kalangan atas," ungkapnya.

Strategi Investasi Emas yang Aman dan Efisien

Masih dikutip dari channel YouTube Pondasi Kaya, ada strategi investasi emas disaat harganya nya sedang naik. Antara lain:

1. Lihat Tren Jangka Panjang

Harga emas dalam 5 tahun terakhir meningkat lebih dari 100 persen, bahkan dalam 10 tahun naik lebih dari 350 persen.

"Ini membuktikan bahwa emas adalah aset yang stabil dan menguntungkan untuk jangka panjang, bukan sekadar tren sesaat," ujar konten kreator itu.

2. Pilih Jenis Emas yang Tepat

- Logam mulia atau emas batangan: Stabil, mudah dijual, dan memiliki harga yang transparan.

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Harga Emas Antam di Pegadaian Jumat 9 Mei 2025

- Perhiasan: Kurang cocok untuk investasi karena ada biaya pembuatan dan nilai jualnya lebih rendah.

- Emas digital: Cocok untuk pemula, karena bisa dibeli dengan modal kecil tanpa menyimpan fisik.

3. Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging

Daripada membeli emas dalam jumlah besar sekaligus, ada baiknya beli secara rutin dalam jumlah kecil. Misalnya, 1 gram per bulan.

Strategi ini menyebar risiko fluktuasi harga dan membantumu membangun disiplin investasi jangka panjang.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Investasi Emas

- Beli dari tempat tidak resmi: Berisiko emas palsu atau tidak bersertifikat.

- Mengandalkan emas perhiasan untuk investasi: Nilainya tidak stabil dan biasanya lebih rendah saat dijual kembali.

- Tidak mencatat transaksi: Catatan penting untuk memantau perkembangan dan menentukan langkah selanjutnya.

Waktu yang Tepat untuk Membeli Emas

Adapun waktu yang tepat untuk membeli emas adalah ketika kamu mempunyai dana.

Menunggu harga turun bisa membuatmu kehilangan momen.

Lebih baik mulai sekarang, beli secara bertahap, dan simpan untuk jangka panjang.

Konsistensi dan kesabaran adalah kunci utama dalam investasi emas.

Harap dicatat, investasi emas bukan jalan pintas untuk kaya mendadak.

Tapi dalam jangka panjang, emas adalah cara yang aman dan efektif untuk melindungi dan mengembangkan kekayaanmu.

Berita Terkait

News Update