Andre Rosiade Sebut Mafia Sepak Bola Inisial JN dan P, Sosok Ini Diduga Jadi Korban

Kamis 08 Mei 2025, 12:17 WIB
Penasehat sepak bola Tim Semen Padang FC, Andre Rosiade . (Sumber: Tangkap layar YouTube/TVR Parlemen)

Penasehat sepak bola Tim Semen Padang FC, Andre Rosiade . (Sumber: Tangkap layar YouTube/TVR Parlemen)

POSKOTA.CO.ID - Isu pengaturan skor yang diduga melibatkan operator mafia sepak bola semakin mendapatkan perhatian setelah politisi Andre Rosiade membeberkannya.

Melalui akun Instagram pribadinya, Andre mengunggah sebuah postingan yang menyebutkan dua sosok yang diduga terlibat dalam mafia sepak bola Indonesia, yakni JN dan P.

Seperti yang diketahui, pengaturan skor dalam dunia sepak bola Indonesia bukanlah hal yang baru.

Dugaan mafia sepak bola sudah sering kali terungkap, terutama pada pertandingan klub-klub Liga 2, antara tahun 2018 dan 2022.

Dalam periode tersebut, fenomena ini sempat menarik perhatian banyak pihak, hingga akhirnya pihak kepolisian membentuk Satgas Antimafia Bola untuk mengatasi masalah ini pada tahun 2023.

Penasehat sepak bola Tim Semen Padang FC itu sendiri menyebut, bahwa ia percaya dengan kemampuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk memberantas mafia sepak bola yang ada.

"Jika ada bukti yang jelas, saya yakin Pak Erick Thohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia," tulis Andre dalam unggahan Instagram-nya seperti dikutip Poskota.

Menurut Andre, PSSI memiliki kewenangan untuk mengatasi masalah ini. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Ketua Umum PSSI, kata dia, mafia sepak bola dapat diberantas secara cepat dan tepat.

Baca Juga: Profil Orang Tua Luna Maya Viral Jelang Pernikahan: Asalnya Bukan dari Bali? Ini Penjelasannya

Siapa Korban Mafia Sepak Bola?

Tak hanya membicarakan tentang mafia sepak bola, Andre juga menyebutkan salah satu korban yang terdampak akibat tindakan kejahatan ini, yakni Arya Sinulingga.

Politisi Partai Gerindra tersebut menyebutkan, Arya yang juga merupakan anggota Executive Committee (Exco) PSSI serta Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Strategi Komunikasi dan Hubungan Publik, telah beberapa kali menjadi korban dari praktik mafia sepak bola.

Berita Terkait

News Update