POSKOTA.CO.ID - Nama Mesa Hira atau Meisya Syahira tiba-tiba melejit menjadi perbincangan publik usai sukses menembus Top 3 Indonesian Idol 2025.
Penampilannya yang penuh energi, suaranya yang khas dengan nuansa rock, serta aura panggung yang kuat menjadikan sosoknya sebagai salah satu kandidat terkuat dalam ajang pencarian bakat paling populer di Indonesia tersebut.
Namun, di balik prestasi gemilang itu, Mesa Hira kini dihadapkan pada tudingan serius sebagai "anak titipan" dalam kompetisi.
Isu ini dipicu oleh pernyataan seorang pengguna TikTok bernama Dessy Paramita, yang menyebut bahwa keberadaan Mesa dalam Top 3 bukan semata karena kemampuan, tetapi karena latar belakang keluarganya.
Baca Juga: Viral! Seorang Nenek di Cianjur Jadi Korban Penganiayaan Usai Dituding Penculik
Kontroversi yang Mengiringi Langkah Mesa Hira
Tudingan ini mencuat dari akun TikTok @takberjejak_ milik Dessy Paramita, finalis Puteri Indonesia Kalimantan Tengah 2024. Dalam unggahannya, Dessy menulis:
“Netizen coba cari tahu keluarga Mesa deh, nanti kalian bakalan paham kenapa dia masih stay sampai Top 3. Kompetisi apapun selama di Indonesia, akan selalu ada 'anak titipan'.”
Pernyataan ini langsung memicu reaksi keras dari publik. Banyak warganet mempertanyakan kebenaran informasi tersebut, terlebih hingga saat ini belum ada bukti konkret yang menguatkan klaim itu.
Di sisi lain, sebagian pengguna media sosial menyuarakan dukungan terhadap Mesa, menilai bahwa prestasinya lahir dari kerja keras dan dedikasi, bukan intervensi pihak tertentu.
Mesa Hira: Latar Belakang dan Perjalanan Karier
Mesa Hira lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 2006. Ia merupakan perempuan berdarah campuran Indonesia-Pakistan yang sejak kecil telah menunjukkan ketertarikan pada dunia seni, khususnya musik. Nama panggungnya, Mesa Hira, dipilih untuk memperkuat identitas artistik, sementara nama aslinya adalah Meisya Syahira.
Bakat musik Mesa muncul sejak usia dini dan mulai berkembang pesat saat ia menempuh pendidikan di SMA. Dikenal sebagai remaja mandiri, usai lulus SMA, ia bekerja sebagai barista sembari tetap menekuni dunia tarik suara secara otodidak. Perjuangannya akhirnya membuahkan hasil saat ia berhasil lolos seleksi Indonesian Idol 2025.