POSKOTA.CO.ID – 7 Mei diperingati sebagai Hari Perjanjian Roem Royen yang sangat penting untuk bangsa Indonesia.
Perjanjian Roem Royen merupakan perjanjian antara Indonesia dengan Belanda.
Penasaran? Simak informasi mengenai Hari Roem Royen yang dilansir dari berbagai sumber di sini:
Apa itu Roem Royen dan Hari Perjanjian Roem Royen?
Dilansir melalui berbagai sumber, Perjanjian Roem Royen adalah kesepakatan penting yang dicapai antara delegasi Indonesia dan Belanda pada 7 Mei 1949 di Den Haag, Belanda.
Tujuan utama dari perjanjian ini adalah untuk mengakhiri agresi militer Belanda ke Indonesia dan membuka jalan menuju pengakuan kedaulatan Indonesia secara penuh.
Baca Juga: Hari Tanpa Diet Internasional Diperingati 6 Mei, Ini Sejarah dan Cara Merayakannya
Nama Roem-Royen diambil dari dua tokoh utama yang memimpin perundingan:
1. Mohammad Roem dari pihak Indonesia,
2. Dr. Jan Herman van Roijen dari pihak Belanda.
Sejarah Hari Perjanjian Roem Royen
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda berusaha kembali menguasai wilayah Indonesia dengan dalih ingin mengembalikan ketertiban dan pemerintahan.
Baca Juga: Hari Surya Sedunia Diperingati 3 Mei, Ini Sejarah dan Cara Merayakannya
Hal ini memicu konflik bersenjata antara Indonesia dan Belanda yang dikenal dengan Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948).
Pada Agresi Militer II, Belanda melanggar perjanjian sebelumnya dan menyerbu Yogyakarta, ibu kota Republik Indonesia saat itu, serta menawan para pemimpin Republik seperti Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Indonesia pun terpaksa melanjutkan perjuangan lewat jalur gerilya dan diplomasi internasional.
Namun, tindakan Belanda ini mengundang kecaman keras dari dunia internasional, terutama dari Dewan Keamanan PBB dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Hari Tuna Sedunia Diperingati Tiap 2 Mei, Ini Sejarah dan Beberapa Spesies Ikan Tuna
Dalam situasi terdesak dan tekanan diplomatik internasional, Belanda akhirnya bersedia membuka jalur perundingan dengan Indonesia.
Perundingan ini dilaksanakan di Den Haag, Belanda, dan difasilitasi oleh Komisi Tiga Negara yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Setelah proses yang cukup alot, perjanjian dicapai pada 7 Mei 1949 dan dikenal dengan nama Perjanjian Roem-Royen, sesuai nama ketua delegasi masing-masing pihak.
Penandatanganan perjanjian ini menjadi momen penting dalam sejarah perjuangan diplomatik Indonesia. Hari ini diperingati sebagai Hari Perjanjian Roem-Royen karena menjadi titik balik dari jalan panjang menuju pengakuan kedaulatan penuh Indonesia oleh Belanda.
Baca Juga: 30 April Diperingati Hari Keterbukaan Informasi Nasional, Ini Sejarahnya
Isi Perjanjian Roem Royen
Komitmen dari Pihak Indonesia:
1. Menghentikan perang gerilya.
2. Bekerja sama dalam mengembalikan keamanan dan ketertiban.
3. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).
4. Mengembalikan pemerintahan Republik ke Yogyakarta.
Komitmen dari Pihak Belanda:
1. Menghentikan operasi militer dan membebaskan para pemimpin Republik yang ditawan.
2. Menyetujui kembalinya Pemerintah Republik ke Yogyakarta.
3. Tidak akan mendirikan negara baru atau pemerintah federal sebelum KMB.
4. Menjamin bahwa kedaulatan akan diserahkan secara penuh kepada Indonesia.
Demikian informasi mengenai Hari Perjanjian Roem Royen yang diperingati tiap 7 Mei.