JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, sampah-sampah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kawasan Pesanggrahan, merupakan hasil pemilahan warga di tiap Rumah Tetangga (RT) sekitar.
"Itu bukan sampah rumah tangga tetapi hasil pemilahan berupa botol plastik dan kardus yang dilakukan oleh petugas sampah dari masing-masing RT," kata Munjirin lewat pesan singkat, Senin, 5 Mei 2025.
Munjiri menuturkan, pihaknya bakal melakukan perapihan tumpukan sampah di TPA Penggrahan. Ia juga mengungkapkan, bank sampah akan dibentuk.
"Akan segera dirapikan dan kita bentuk ke depannya menjadi bank sampah dan agar lebih rapi lagi penataan hasil pilahnya," katanya.
Baca Juga: Rumah Luminare Rempoa: Sekolah Tak Berizin yang Selamatkan Masa Depan Anak Tak Mampu di Jakarta
Keberadaan sampah ini dikeluhkan warga, karena berada di akses ke sekolah rumah Luminare Rempoa yang diikuti anak-anak dari keluarga tidak mampu.
"Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas proses belajar mengajar di sekolah tersebut. tentu dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, sekolah tersebut belum memiliki izin resmi. Meski demikian, pihaknya lewat Suku Dinas Pendidikan akan membantu proses legalitas.
"Maka tim Sudin Pendidikan 1 Jaksel untuk membantu mengurus dengan baik sehingga sekolah memiliki legalitas yang bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya.