Kolase Foto - Lilia, satu-satunya guru yang telah puluhan tahun menjadi pengajar bagi anak-anak tak mampu di kawasan TPU Bintaro, Pesanggrahan, Sekolah Rumah Luminare Rempoa. (Sumber: TikTok/harjantohalim88/Poskota/Fani Ferdiansyah)

JAKARTA RAYA

Rumah Luminare Rempoa: Sekolah Tak Berizin yang Selamatkan Masa Depan Anak Tak Mampu di Jakarta

Senin 05 Mei 2025, 15:42 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Di sudut kawasan TPU Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berdiri sebuah sekolah kecil yang jarang disorot. Namanya Sekolah Rumah Luminare Rempoa.

Letaknya persis di dekat Tempat Pemakaman Umum dan berdampingan dengan tumpukan sampah yang berserakan.

Namun di tempat inilah, harapan untuk masa depan puluhan anak dari keluarga tak mampu terus menyala.

Sekolah ini bukan gedung besar dengan fasilitas lengkap. Dikelola oleh satu orang guru perempuan, Sekolah Rumah Luminare menjadi ruang belajar bagi anak-anak usia TK hingga SD.

Baca Juga: Tanggapi Rencana Pelajaran AI Masuk Kurikulum Sekolah, Kun Wardana: Siapa yang Ngajarin?

Berdasarkan informasi dari video yang sempat viral, sang guru telah mengabdi selama puluhan tahun tanpa pamrih, mendidik anak-anak yang mungkin tak punya pilihan lain.

Melihat kondisi ini, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin memberikan perhatian khusus.

Ia menyatakan dukungan penuh terhadap proses belajar-mengajar yang berlangsung di sekolah tersebut, meski belum memiliki legalitas resmi.

"Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Tentu dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Munjirin dalam keterangannya, Senin 5 Mei 2025.

Munjirin mengakui bahwa saat ini Sekolah Rumah Luminare Rempoa memang belum memiliki izin formal.

Baca Juga: Heboh Wapres Gibran AI Bakal Masuk dalam Kurikulum Sekolah, Kun Wardana Ingatkan Hal Ini

Namun ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Proses legalisasi akan dibantu oleh Suku Dinas Pendidikan setempat agar kegiatan belajar-mengajar bisa terus berjalan tanpa hambatan.

"Maka tim Sudin Pendidikan 1 Jaksel untuk membantu mengurus dengan baik sehingga sekolah memiliki legalitas yang bisa dipertanggungjawabkan," tambahnya.

Bagi Munjirin, semangat belajar anak-anak di sekolah itu terlalu berharga untuk dihentikan oleh persoalan administratif.

"Oleh karena itu jangan sampai proses belajar mengajar berhenti hanya karena masalah legalitas. Silakan sekolah berlanjut terus sampai proses pengurus legalitas selesai diurus," tegasnya.

Dengan keterbatasan dan ketidaknyamanan lingkungan, Sekolah Rumah Luminare menjadi simbol kecil dari harapan yang tak padam.

Di sinilah anak-anak yang kerap luput dari perhatian sistem pendidikan formal tetap belajar membaca, berhitung, dan bermimpi. 

Tags:
JakartaSekolah Rumah Luminare RempoaTPU Bintaromasa depanguru keluarga tak mampuWali Kota Jakarta SelatanMunjirin

Pandi Ramedhan

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor