POSKOTA.CO.ID - Dunia sepak bola Indonesia kembali tercoreng oleh tindakan rasisme yang menimpa Sayuri bersaudara, Yance dan Yakob, usai pertandingan antara Malut United dan Persib Bandung pada Jumat, 2 Mei 2025.
Kedua pemain asal Papua tersebut menjadi sasaran ujaran kebencian bernuansa rasial di media sosial setelah laga berakhir dengan kemenangan Malut United.
Dua saudara kembar tersebut mendapat perlakuan rasis dari oknum suporter berupa pesan melalui direct message (DM) dan kolom komentar.
Lebih disayangkan lagi, tindakan tidak terpuji tersebut juga menyasar keluarga mereka yang memuat sang pemain ambil sikap.
Reaksi Erick Thohir
Menanggapi insiden tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan sikap tegas terhadap segala bentuk diskriminasi di sepak bola Indonesia.
"Saya selalu menolak rasisme dalam bentuk apapun di sepak bola. Tidak boleh ada perlakuan, ujaran atau apapun yang berbau rasisme dalam sepak bola khususnya di Indonesia. Tidak ada tempat bagi rasisme di dunia." tulisnya di akun Instagram, Minggu 4 Mei 2025.
Dalam kasus serupa yang pernah terjadi beberapa waktu silam, Erick juga meyakinkan bahwa PSSI akan mengambil langkah konkret untuk menindak pelaku rasisme.
Langkah-langkah tersebut termasuk edukasi kepada suporter dan penerapan sanksi tegas bagi pelanggar.
Baca Juga: Bologna vs Juventus Imbang, Persaingan Zona Liga Champions Serie A 2024-25 Makin Ketat
Sayuri Bersaudara Layangkan Somasi
Kondisi tersebut membuat dua pemain berlabel Timnas Indonesia gram dan akhirnya melayangkan somasi serta teguran keras kepada para pelaku.