Simak modus terbaru pinjol ilegal dalam menyebarkan data pribadi korban. Pelajari cara melindungi diri. (Sumber: Freepik)

EKONOMI

Menguak Modus Baru Pinjol Ilegal: Sebar Data Nasabah via Kontak Darurat dan Google Maps

Senin 05 Mei 2025, 16:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Praktik pinjaman online (pinjol) ilegal kembali mencuat dengan modus yang semakin meresahkan. Tidak hanya menjerat korban dengan bunga tinggi dan ancaman, para pelaku kini semakin agresif dalam menyebarkan data pribadi nasabah.

Berdasarkan penjelasan dari channel YouTube Tools Pinjol, mengungkap strategi licik para debt collector (DC) pinjol ilegal dalam membocorkan informasi sensitif korban.

Video tersebut menunjukkan bagaimana DC secara sistematis menyebarkan data melalui pesan spam, manipulasi foto KTP, hingga penyalahgunaan platform seperti Google Maps.

Yang lebih mengkhawatirkan, modus ini tidak hanya merugikan korban secara finansial, tetapi juga membahayakan privasi dan reputasi mereka di mata keluarga, teman, bahkan rekan kerja.

Baca Juga: Pinjol Ilegal Kini Pakai Cara Baru: Sebar Data dan Fitnah di Berbagai Platform Medsos

Hal ini memicu keprihatinan publik, terutama karena pola serangan telah berevolusi sejak 2023. Jika dulu DC menyebar data ke seluruh kontak korban, kini mereka lebih selektif dengan menyasar nomor darurat dan log panggilan untuk meningkatkan tekanan psikologis.

Lantas, bagaimana masyarakat bisa melindungi diri dari ancaman ini? Berikut laporan lengkapnya.

Modus Penyebaran Data di Balik Layar

Dalam video tersebut, terlihat bagaimana DC pinjol ilegal aktif melakukan penyebaran data pinjol melalui dua cara utama:

  1. Spam Chat dan Fitnah

DC mengirim pesan berulang ke seluruh kontak korban dengan konten fitnah, seperti tuduhan gagal bayar (galbay) atau permintaan donasi palsu. Foto KTP korban diedit dan disebar ke nomor-nomor darurat atau kontak terdekat (keluarga, rekan kerja, dll.).

  1. Penyalahgunaan Google Maps

Data korban dipublikasikan di akun bisnis Google Maps dengan komentar spam yang mengatasnamakan korban. Lokasi yang digunakan sesuai dengan titik GPS atau alamat KTP korban, memperparah risiko doxing (pembocoran identitas).

Perubahan Tren di Tahun 2024-2025

Menurut ToolsPinjol, sejak 2023, pola penyebaran data oleh DC pinjol ilegal telah berubah, Tidak lagi menyasar seluruh kontak, melainkan fokus pada: Kondar (kontak darurat). Log panggilan dan riwayat SMS (terutama yang sering dihubungi).

Target utama: Orang-orang terdekat korban (keluarga, teman, rekan kerja) untuk meningkatkan tekanan psikologis.

"DC sekarang lebih takut ketahuan, jadi mereka hanya menyebar ke nomor-nomor krusial. Ini tetap berbahaya karena bisa merusak reputasi korban," jelas narator dalam video.

Cara Melindungi Diri dari Penyebaran Data

Berikut tips dari Tools Pinjol untuk meminimalisir risiko:

  1. Hapus Data dari Server Pinjol: Gunakan fitur permintaan penghapusan data sesuai Peraturan OJK.
  2. Amankan Log Panggilan dan SMS: Rutin bersihkan riwayat telepon dan pesan, gunakan aplikasi call blocker untuk memfilter nomor tak dikenal.
  3. Laporkan ke Otoritas: Jika menerima ancaman, segera laporkan ke Kementerian Kominfo atau polisi siber.

Peringatan untuk Korban Pinjol Ilegal

Video ini sekaligus mengingatkan bahwa DC pinjol ilegal kerap berasal dari kalangan berpendidikan rendah dan termotivasi oleh imbalan finansial. "Mereka tidak punya skill, jadi hanya mengandalkan teror," tegas narator.

Praktik penyebaran data oleh pinjol ilegal ini menjadi pengingat betapa rentannya keamanan digital di tengah maraknya layanan finansial berbasis online.

Masyarakat harus semakin waspada dan proaktif dalam melindungi data pribadi, sekaligus memahami hak-haknya ketika menjadi korban. Kolaborasi antara pemerintah, otoritas keuangan, dan masyarakat dinilai krusial untuk memutus mata rantai kejahatan pinjol ilegal.

Bagi yang terdampak, segera laporkan ke pihak berwajib atau hubungi layanan pengaduan OJK untuk mendapatkan perlindungan hukum.

Ingat, data pribadi adalah aset berharga yang harus dijaga. Dengan kesadaran kolektif dan tindakan tegas, diharapkan praktik keji penyebaran data oleh pinjol ilegal dapat ditekan hingga ke akarnya.

Tags:
pinjol ilegal penyebaran data pinjolgagal bayar galbayDCdebt collector pinjaman online pinjol

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor