POSKOTA.CO.ID - Pinjol beroperasi dalam industri yang sangat kompetitif, sehingga mereka mengandalkan strategi pemasaran agresif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Salah satu cara yang paling umum adalah melalui telepon langsung atau pesan promosi.
Bagi pinjol, Anda yang pernah meminjam dianggap sebagai pelanggan potensial karena sudah memiliki pengalaman menggunakan layanan mereka.
Oleh karena itu, mereka terus menghubungi Anda untuk menawarkan pinjaman baru, promo bunga rendah, atau produk lain seperti asuransi atau investasi.
Baca Juga: DC Lapangan Ngeyel Minta Uang Jalan? Ketahui Hak-Hak Anda sebagai Debitur Pinjol
Strategi ini tidak hanya berlaku untuk pinjol tempat Anda pernah meminjam, tetapi juga perusahaan lain yang mendapatkan nomor Anda melalui pertukaran data.
Telepon berulang ini sering kali dilakukan secara otomatis menggunakan sistem panggilan (robocall) atau oleh tim pemasaran yang bekerja untuk mencapai target tertentu.
Meskipun tujuannya adalah menarik minat Anda, pendekatan ini sering kali terasa mengganggu, terutama jika panggilan datang secara terus-menerus.
Baca Juga: Jangan Panik Saat Galbay Pinjol! Ini Cara Aman Hadapi Ancaman DC Lapangan, Libatkan RT dan RW
Pelanggaran Privasi dan Pinjol Ilegal
Meskipun banyak pinjol beroperasi secara legal di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak semua platform mematuhi aturan perlindungan data konsumen.
Pinjol ilegal, misalnya, sering kali tidak memiliki izin resmi dan menggunakan praktik yang tidak etis, seperti menyebarkan data pribadi pelanggan ke pihak lain tanpa persetujuan.