POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa kasus pinjaman online atau pinjol, banyak debitur yang menghadapi masalah keterlambatan pembayaran atau gagal bayar atau galbay.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana Debt Collector (DC) lapangan dapat melacak lokasi atau tempat tinggal debitur untuk melakukan proses penagihan?
Dikutip dari YouTube Solusi Keuangan pada Sabtu, 3 Mei 2025, berikut ini penjelasan terkait hal tersebut, serta bagaimana cara melindungi diri dari pelacakan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Fakta di Balik Isu Tim Cyber Pinjol, Benarkah Bisa Lacak Lokasi Nasabah?
Cara DC Lapangan Lacak Lokasi Debitur
1. Mengakses Lokasi Melalui Aplikasi Pinjol
Salah satu cara utama yang digunakan oleh DC lapangan untuk melacak lokasi debitur adalah melalui aplikasi pinjaman online itu sendiri.
Sebagian besar aplikasi pinjol meminta izin untuk mengakses lokasi pengguna, baik melalui GPS maupun jaringan internet.
Ketika izin tersebut diberikan, aplikasi dapat terus mengirimkan data lokasi secara otomatis, bahkan ketika aplikasi berjalan di latar belakang.
Jika debitur tidak menonaktifkan izin akses lokasi atau internet, aplikasi tersebut dapat mengirimkan informasi lokasi kepada server, yang kemudian bisa digunakan oleh pihak DC lapangan untuk melacak keberadaan debitur.
Misalnya, lokasi rumah atau tempat tinggal debitur, serta frekuensi kunjungan ke lokasi tertentu, bisa diketahui jika aplikasi berjalan di latar belakang dengan izin yang diberikan sebelumnya.
2. Penggunaan Media Sosial untuk Melacak Lokasi
Selain itu, informasi tentang lokasi debitur juga bisa diperoleh melalui media sosial.
Aktivitas yang terhubung dengan platform media sosial dapat memberikan petunjuk mengenai keberadaan atau kebiasaan debitur dalam beraktivitas, yang bisa digunakan untuk memperkirakan lokasi tempat tinggal.
Apakah HP Kita Dihack?
Salah satu kekhawatiran debitur adalah apakah ponsel mereka telah dibobol atau di-hack untuk tujuan pelacakan.
Namun, selama aplikasi pinjol yang digunakan legal dan sesuai dengan ketentuan yang ada, risiko ponsel dibobol sangat kecil.
Sebagian besar pelacakan dilakukan melalui izin yang diberikan secara langsung oleh pengguna ketika pertama kali mengunduh aplikasi.
Namun, jika debitur merasa khawatir tentang potensi penyusupan atau pembobolan ponsel, tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan mematikan izin akses lokasi atau internet pada aplikasi tersebut.
Langkah ini dapat menghentikan proses pelacakan yang tidak diinginkan.
Langkah Perlindungan untuk Menghindari Pelacakan
Jika seorang debitur merasa khawatir bahwa ponselnya telah dibobol atau di-hack, salah satu solusi tercepat dan paling efektif adalah dengan melakukan reset pabrik pada ponsel.
Langkah ini akan menghapus semua data dan pengaturan pada ponsel, sehingga menghilangkan kemungkinan adanya perangkat lunak berbahaya atau aplikasi yang mengakses data secara tidak sah.
Selain itu, untuk melindungi privasi, sangat disarankan untuk memeriksa izin aplikasi secara rutin dan menonaktifkan izin yang tidak diperlukan, terutama yang terkait dengan akses lokasi atau penggunaan data internet.
Dalam dunia pinjol, pengawasan dan penagihan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui pelacakan lokasi yang diizinkan oleh pengguna aplikasi.
Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti mematikan izin akses atau melakukan reset pabrik pada ponsel, debitur dapat menghindari pelacakan yang tidak diinginkan.
Bagi yang menghadapi masalah gagal bayar atau keterlambatan pembayaran, selalu pastikan menghubungi pihak penyedia pinjaman untuk mencari solusi yang terbaik, dan hindari penggunaan aplikasi pinjaman online yang tidak jelas legalitasnya.