PIP dan Atensi API Akhirnya Cair! Perubahan Status PKH dan BPNT Masuk Periode Salur Triwulan II 2025. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Kabar Baik! SP2D Sudah Turun, Dana PIP dan Atensi API Cair, PKH–BPNT Masuk Periode Salur April–Juni 2025

Sabtu 03 Mei 2025, 13:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kabar menggembirakan kembali datang bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program bantuan sosial (bansos) pemerintah.

Seiring dengan diterbitkannya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), berbagai program bansos mulai disalurkan secara bertahap sejak awal Mei 2025.

Program-program yang mulai dicairkan mencakup Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Bantuan Atensi Anak Piatu (API).

Di tengah proses ini, pemerintah juga tengah mempersiapkan survei baru untuk bantuan keluarga rentan stunting (KRS) guna mendukung upaya penanggulangan gizi buruk.

Baca Juga: Prediksi Line Up Borneo FC vs Persija Jakarta di BRI Liga 1 2024/2025

Program Indonesia Pintar (PIP) Mulai Dicairkan

Salah satu program yang sudah terlebih dahulu dicairkan adalah Program Indonesia Pintar (PIP). Proses penyaluran termin kedua telah dimulai pada 2 Mei 2025, dengan prioritas bagi siswa kelas akhir, yaitu kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA.

KPM dapat memantau status pencairan bantuan PIP secara mandiri melalui situs resmi: pip.kemdikbud.go.id. Bila dana telah ditransfer, akan muncul status bertuliskan “dana sudah masuk” disertai tanggal pencairan.

Namun demikian, sejauh ini sebagian besar siswa baru menerima setengah dari total bantuan, dan pencairan untuk siswa kelas berjalan diperkirakan menyusul pada pertengahan Mei 2025.

Penyaluran Bantuan Sosial API Maret–April Dimulai

Selain PIP, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan Atensi Anak Piatu (API) untuk periode Maret hingga April 2025.

Besaran dana yang diterima mencapai Rp400.000 per bulan dan bisa mencapai Rp800.000 apabila ada rapel dari bulan sebelumnya (Januari–Februari).

Penyaluran bantuan dilakukan melalui beberapa saluran, antara lain Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, dan PT Pos Indonesia. KPM yang menerima bantuan ini disarankan untuk mengecek status transfer sesuai metode penyaluran yang dipilih.

Mekanisme Pencairan PKH dan BPNT: Tahapan Administratif

Meskipun belum seluruh KPM menerima pencairan bantuan sosial seperti PKH dan BPNT, pemerintah memastikan bahwa anggaran untuk tahap kedua telah tersedia 100 persen. Namun, pencairan dilakukan secara bertahap dengan tahapan administratif sebagai berikut:

  1. Penetapan KPM: Verifikasi daftar penerima sesuai data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
  2. Evaluasi Komponen: Pemeriksaan kelayakan komponen bantuan seperti status pendidikan anak, kehamilan, atau lansia dalam keluarga.
  3. Final Closing: Penetapan data akhir dan nominal bantuan.
  4. Verifikasi Rekening: Pengecekan rekening KKS. Jika terjadi kendala, dana bisa dialihkan melalui PT Pos.
  5. SPM dan SP2D: Proses administrasi pencairan dana oleh Kementerian Keuangan.
  6. Standing Instruction (SI): Bank mitra menyalurkan dana langsung ke rekening penerima.

Setelah seluruh proses ini selesai, status pencairan akan diperbarui di aplikasi Cek Bansos, dan akan muncul periode salur terbaru, seperti “PKH April–Juni 2025” atau “BPNT April–Juni 2025.”

Survei Bantuan Baru: Keluarga Rentan Stunting (KRS)

Pemerintah juga mengumumkan pelaksanaan survei tambahan untuk calon penerima bantuan keluarga rentan stunting (KRS).

Program ini berbeda dari survei DTKS dan terakhir disalurkan pada September 2024 dalam bentuk bantuan pangan berupa daging ayam karkas dan telur.

Dengan adanya survei ulang ini, diharapkan keluarga berisiko stunting kembali mendapatkan dukungan yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi, khususnya bagi balita dan anak-anak usia dini.

Bantuan Cair Bertahap, KPM Diminta Bersabar

Sejalan dengan mekanisme berlapis dalam pencairan bansos, pemerintah meminta para KPM untuk bersabar dan terus memantau perkembangan melalui aplikasi Cek Bansos, situs resmi kementerian, atau informasi dari pemerintah daerah.

Mengingat volume data yang besar dan proses administrasi yang ketat, pencairan dilakukan secara bertahap guna memastikan akurasi data penerima dan ketepatan sasaran.

Baca Juga: Saldo Dana Bansos BPNT 2025 Cair Tiga Kali Lipat, Ini Daftar Penerima dan Jadwal Penyalurannya!

Dukungan Anggaran dan Komitmen Pemerintah

Pemerintahan Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk meningkatkan alokasi anggaran perlindungan sosial (perlinsos) tahun 2025.

Hal ini termasuk peningkatan jangkauan penerima dan ketepatan distribusi bantuan bagi kelompok masyarakat rentan.

Langkah-langkah seperti validasi ulang data KPM, verifikasi rekening penerima, serta digitalisasi pencairan melalui bank Himbara dan PT Pos Indonesia merupakan bagian dari strategi untuk memperbaiki sistem bansos nasional agar lebih transparan dan akuntabel.

KPM juga diimbau untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan petugas bansos. Pemerintah tidak pernah meminta biaya apapun untuk pencairan bantuan. Informasi resmi hanya disampaikan melalui website kementerian, aplikasi Cek Bansos, atau dinas sosial setempat.

KPM yang mengalami kendala pencairan atau perubahan data disarankan segera melakukan pembaruan melalui desa/kelurahan, dinas sosial kabupaten/kota, atau melalui layanan integrasi data DTKS.

Tags:
cek status bansosbantuan KRSAtensi Anak PiatuBansos PIPpencairan PKH BPNTbansos 2025

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor