POSKOTA.CO.ID - Fenomena mengejutkan muncul dari dunia pinjaman online (pinjol). Sejumlah nasabah yang gagal bayar (galbay) mengaku didatangi oleh debt collector (DC) dengan modus baru, yakni menyamar sebagai kurir paket atau driver ojek online.
Informasi ini ramai dibagikan oleh para korban di berbagai media sosial.
Dilansir dari channel YouTube Desi Sutriani pada Jumat, 2 April 2025. Berikut penjelasannya!
“Sampai sekarang, kalau ada suara motor berhenti depan rumah, aku udah panik duluan. Takutnya bukan kurir paket beneran, tapi DC,” Ucap pengisi suara di channel YouTube tersebut.
Baca Juga: Dapat Transferan dari Pinjol Ilegal Padahal Gak Pinjam Uang? Jangan Senang Dulu, Ini Bahayanya
Belakangan, banyak DC dari perusahaan pinjol seperti SPinjam dan SPayLater disebut-sebut menggunakan metode baru dalam melakukan penagihan. Mereka tidak lagi hanya menghubungi lewat pesan atau telepon, tapi juga melakukan pendekatan langsung ke rumah nasabah. Uniknya, pendekatan itu dilakukan dengan menyamar.
“Ada yang bilang, DC sekarang jadi tukang parket paket. Bahkan ada yang bilang habis kerja sebagai penagih, sorenya jadi ojol beneran. Katanya sih, lebih baik kerja ojol daripada maksa tagih utang ke orang-orang yang memang enggak bisa bayar,” ujarnya.
Tidak hanya soal profesi ganda, para nasabah juga mengeluhkan bagaimana pihak pinjol seolah bisa tetap menemukan alamat terbaru mereka meski sudah mengganti KTP, nomor HP, bahkan akun email.
“Saya udah ganti semua data, tapi kok DC tahu rumah saya yang baru?” tanya salah satu korban.
Ternyata, menurut hasil penelusuran dari berbagai sumber, pelacakan ini kemungkinan dilakukan melalui IMEI identitas perangkat ponsel yang unik dan tidak bisa diubah dengan mudah.
“HP yang saya pakai buat daftar pinjol sekarang udah saya kasih ke adik. Tapi pas adik coba ngajuin pinjaman, tetap ditolak. Mungkin karena IMEI-nya sudah tercatat di sistem,” ujarnya.
Perusahaan-perusahaan besar seperti Kredivo dan Akulaku disebut-sebut memiliki sistem pelacakan ini. Hal itu diperoleh melalui izin akses aplikasi saat pertama kali dipasang di perangkat pengguna.
Modus Penipuan dan Tagihan Palsu
Bentuk penagihan dari pihak pinjol juga makin bervariasi. Tidak sedikit nasabah yang menerima tagihan dalam bentuk surat fisik, bahkan invoice yang mencatut nama perusahaan besar seperti “PT Shopee Internasional Indonesia”.
“Padahal, tagihan resmi dari Shopee hanya bisa dicek lewat aplikasi, bukan lewat surat-surat atau WA dari nomor tidak dikenal,” jelasnya.
Menurutnya, semua tagihan resmi sudah tercantum dalam aplikasi pinjol itu sendiri. Jika ada yang mengaku dari Shopee dan meminta KTP, rekening, bahkan informasi ShopeePay lewat surat atau WA, itu bisa dipastikan modus penipuan oleh oknum DC.
Cara Menghadapi DC
Bagi yang sudah galbay, ada beberapa tips penting untuk menghindari intimidasi atau tekanan dari DC:
- Jangan panik, tetap tenang.
- Jangan berikan data pribadi apapun kepada pihak manapun di luar aplikasi resmi.
- Ganti perangkat HP jika perlu, termasuk akun media sosial dan email, agar pelacakan tidak terjadi lagi.
- Blokir semua nomor asing yang menelepon atau mengirim WA mengatasnamakan pinjol.
- Ingat, DC hanya bertugas menagih, tidak memiliki wewenang hukum menahan atau menyita.
Yang terpenting, para pengguna diimbau untuk tidak mudah percaya pada siapapun yang mengaku sebagai perwakilan pinjol jika tidak dibuktikan secara resmi.
“Galbay itu bukan akhir dunia. Jangan takut, jangan stres, dan jangan sampai tergoda gali lubang tutup lubang. Fokus cari solusi perlahan. Kalian tidak sendiri,” Pungkasnya.