Mereka bisa membantu menyusun rencana keuangan jangka pendek hingga panjang, serta menjembatani negosiasi dengan pihak pinjol agar kamu bisa membayar secara bertahap tanpa tekanan.
3. Jual Aset yang Tidak Terpakai untuk Melunasi Utang Darurat
Bila situasinya mendesak dan kamu tidak punya pemasukan tambahan, menjual barang-barang yang tidak terpakai bisa menjadi solusi cepat.
Mulai dari barang elektronik, perhiasan, hingga kendaraan bekas bisa dikonversi menjadi dana segar untuk mencicil pinjaman.
Ingat, lebih baik melepas barang tak terpakai daripada membiarkan bunga pinjaman menumpuk dan menghancurkan reputasi keuanganmu di kemudian hari.
4. Jalin Komunikasi Aktif dengan Pemberi Pinjaman Online
Jangan diam atau menghindar! Justru kamu harus aktif berkomunikasi dengan pihak pinjol untuk menunjukkan itikad baikmu.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Aplikasi Pindar Resmi OJK, Catat Hal Ini agar tetap Aman saat Galbay!
Banyak aplikasi pinjaman online yang menghargai keterbukaan dan mau bekerja sama dengan pengguna yang ingin menyelesaikan kewajibannya.
Ceritakan kondisi finansialmu saat ini, ajukan opsi pembayaran yang realistis, dan mintalah waktu tambahan jika memungkinkan.
Dengan komunikasi yang baik, kamu bisa terhindar dari ancaman penagih lapangan yang mengganggu.
5. Evaluasi Keuangan Pribadi dan Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
Setelah berhasil keluar dari jebakan pinjol, penting bagi kamu untuk mulai mengatur ulang keuangan pribadi. Buat anggaran bulanan, pisahkan dana darurat, dan hindari mengambil pinjaman baru untuk melunasi utang lama.
Strategi gali lubang tutup lubang hanya akan memperpanjang siklus utang dan membawa kamu ke kondisi yang lebih buruk.
Sebaiknya fokus menata keuangan dengan bijak dan belajar dari pengalaman agar tidak terjerat pinjol lagi di masa depan.