“Saat ini petugas gabungan TNI/Polri, Damkar Cianjur, PMI Cianjur, SAR dan relawan tengah melakukan penanganan di sejumlah titik banjir,” jelasnya.
Jembatan Penghubung 2 Kampung Ancur
Jembatan penghubung antara kampung Sukamulya, Kecamatan Karangtengah ancur setelah diterjang oleh luapan air Sungai Ciembe.
Sekretaris Desa Sukamulya, Adriansyah menjelaskan bahwa jembatan mulai terputus pada pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: BNPB Serahkan Bantuan Rp150 Juta untuk Bencana Banjir dan Longsor di Mamuju
“Volume air sungai naik sejak Sabtu sore, pukul 8 malam meluap dan tak lama jembatan ambruk,” ungkapnya.
Adriansyah mengatakan bahwa tanah pondasi jembatan sudah lama terkikis, kemudian diterjang banjir yang cukup parah dan akhirnya ambruk.
“Pondasi sudah lama terkikis, karena sungai sering meluap. Tapi yang ini lebih parah dibanding sebelumnya,” ucapnya.
Meski tak ada korban jiwa dalam ambruknya jembatan akibat banjir, ia menyebut akses utama dua kampung yaitu Nangewer dan Babakan terputus.
“Jembatan ini statusnya jalan yang dibangun Pemkab dan akses utama dua kampung. Memang ada jalan alternatif, namun harus memutar jauh,” pungkasnya.