Pengumuman kepada dunia dilakukan dari balkon Basilika Santo Petrus oleh Kardinal Proto-Diakon, yang menyampaikan kata-kata legendaris: “Habemus Papam!” (Kami telah memiliki Paus!). Paus baru kemudian muncul di hadapan umat dan memberikan berkat apostolik “Urbi et Orbi” kepada kota dan seluruh dunia.
🎙 Warisan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus, kelahiran Buenos Aires dengan nama Jorge Mario Bergoglio, menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin dan non-Eropa setelah hampir 1.300 tahun.
Ia dikenal luas karena pendekatannya yang inklusif, pembelaannya terhadap kaum miskin, perhatian pada perubahan iklim, dan reformasi internal Gereja.
Salah satu warisan pentingnya adalah semangat keterbukaan terhadap dialog antaragama, pembaruan tata kelola Vatikan, serta pengakuannya terhadap berbagai dinamika sosial kontemporer, seperti isu LGBTQ+, migran, dan ketimpangan ekonomi.
Wafatnya Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik dan komunitas global, tetapi juga membuka babak baru dalam sejarah Gereja Katolik yang berusia lebih dari dua milenium.
Kematian seorang Paus bukan sekadar peristiwa duka, melainkan bagian dari tradisi panjang dan sakral dalam Gereja Katolik Roma.
Prosedur yang dijalankan mulai dari konfirmasi kematian hingga pemilihan Paus baru mencerminkan stabilitas dan kontinuitas institusional yang telah teruji oleh waktu.
Dengan segala tantangan zaman, Gereja kini bersiap menyambut pemimpin spiritual baru yang akan melanjutkan tongkat estafet Paus Fransiskus demi umat Katolik dan dunia yang lebih damai dan berkeadilan.