Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Ia mendapatkan dukungan dari sang suami saat mendirikan sekolah wanita di sebelah pintu timur gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang.
RA Kartini wafat pada 17 September 1904 pada usia 25 tahun, tak lama setela ia melahirkan anak pertamanya.
Makna Peringatan Hari Kartini
Peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April memiliki makna tertentu terhadap emansipasi dan hal-hak perempuan.
Momen ini menjadi pengingat terhadap besarnya perjuangan RA Kartini dalam memperjuangan kesetaraan gender.
21 April juga menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman tentang peran perempuan dalam masyarakat serta mendorong generasi muda untuk berpendidikan dan berkarya.