Namun sayangnya, upaya perizinan itu ditolak, lantaran sudah masuk 14 hari kerja. Sehingga, ia mengaku keliru dalam mengartikan perhitungan hari kerja.
"Nah pas itu tertolak izinnya karena sudah di bawah 14 hari kerja, saya bilang 'Lho kan masih lama?' 'Oh bukan Pak, lama masa kerjanya'," katanya.
"Ini saya salah mengartikan bahwa hari itu adalah hari kerja, karena buktinya pas dimasukkan itu tidak bisa di bawah 14 hari kerja, padahal masih ada 17 hari kalau enggak salah," ucapnya.
Lucky juga mengaku tidak mengetahui soal surat edaran aturan pejabat saat di momen Lebaran. Sehingga, ia meminta maaf mengakui kesalahannya karena kurang teliti.
"Malah saya baru tahu setelah saya sudah di Jepang. Ada katanya surat edaran enggak boleh pergi. Saya salah saya enggak aware ya, karena saya enggak lihat," katanya.