“Pengamanan dilakukan secara humanis dan preventif untuk mengawal teman-teman mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya,” kata Lutfhie.
Pihak kepolisian pun melakukan pengawalan pada massa aksi mulai dari Jalan Basuki Rahmat yang merupakan titik kumpul, menuju Gedung Negara Grahadi di Jalan Pemuda.
Baca Juga: Gegara RUU TNI, Viral Daftar Boikot Artis! Prilly Latuconsina Tak Terima Namanya Terseret
Maraton Aksi Tolak UU TNI
Aksi yang berlangsung di Surabaya hari ini, menjadi bagian maraton demonstrasi penolakan masyarakat sipil terhadap UU TNI yang telah disahkan.
Sejak 20 Maret 2025, aksi demonstrasi berlangsung di berbagai wilayah Indonesia. Paling terbaru, demo terjadi di Malang, Jawa Timur dan berujung ricuh.
Dari catatan LBH Malang diperkirakan puluhan massa aksi yang meliputi paramedis, pers, serta pendamping hukum mengalami luka-luka.
Baca Juga: UU TNI Digugat ke MK, Kapuspen Tegaskan Hormati Proses Hukum
Tak hanya itu, belasan kendaraan diamankan ke Polrestabes Malang dan gawai serta peralatan medis milik peserta aksi dirampas.
Dari pantauan di media sosial, hari ini Senin 24 Maret 2025 seruan aksi cabut UU TNI menggema di berbagai wilayah seperti Jember, Lampung, Kuningan, Jakarta, Lumajang dan lain sebagainya.