Meskipun kamu tidak bekerja tetap, pihak bank tetap membutuhkan dokumen pendukung seperti KTP, Kartu Keluarga, dan NPWP, jika belum memiliki NPWP, segera urus di kantor pajak atau melalui layanan online.
Selain itu, kamu juga perlu mendapatkan Surat Keterangan Usaha dari kelurahan atau desa tempat tinggalmu sebagai bukti bahwa kamu serius dalam menjalankan usaha.
3. Menyusun Proposal Usaha
Salah satu cara untuk meyakinkan pihak bank bahwa kamu dapat mengelola pinjaman dengan baik adalah dengan menyusun proposal usaha.
Proposal ini tidak perlu rumit, cukup jelaskan jenis usaha yang akan kamu jalankan, target pasar, rencana pemasaran, dan struktur rencana keuangan.
4. Memiliki Aset atau Jaminan
Jika kamu memiliki aset seperti kendaraan atau tanah, ini bisa menjadi nilai tambah saat mengajukan pinjaman.
Meskipun KUR BRI tidak selalu membutuhkan jaminan, memiliki aset dapat meningkatkan kepercayaan bank terhadap kemampuanmu dalam mengelola dana pinjaman.
5. Survei Lapangan
Pihak bank biasanya akan melakukan survei lapangan untuk memastikan bahwa usaha yang kamu ajukan memang ada dan realistis.
Pastikan kamu dapat menjelaskan dengan baik tentang usahamu dan menyiapkan lokasi usaha yang rapih meskipun itu hanya di rumah atau tempat kecil.
Hal yang Harus Dihindari dalam Pengajuan KUR BRI
Meskipun proses pengajuan KUR BRI cukup mudah, ada beberapa hal yang harus dihindari agar pengajuanmu tidak ditolak:
- Memberikan Informasi Palsu
Pastikan informasi yang kamu berikan adalah data yang benar dan jujur. Pihak bank akan melakukan verifikasi, jadi pastikan semuanya sesuai dengan kenyataan. - Memiliki Catatan Kredit Buruk
Jika kamu pernah mengalami masalah pembayaran di tempat lain, pastikan untuk menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum mengajukan KUR BRI. - Penggunaan Dana yang Tidak Tepat
Setelah pinjaman cair, gunakan dana tersebut sesuai dengan rencana usaha yang telah diajukan. Hindari penggunaan dana untuk kebutuhan konsumtif yang tidak terkait dengan usaha.