Deretan Kader PDI Perjuangan yang Terjerat Kasus Korupsi oleh KPK

Kamis 20 Feb 2025, 20:20 WIB
Siapa Harun Masiku? Buron KPK yang disebut-sebut usai penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Sumber: KPK)

Siapa Harun Masiku? Buron KPK yang disebut-sebut usai penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Sumber: KPK)

POSKOTA.CO.ID – Sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam beberapa tahun terakhir terseret kasus korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Beberapa nama mencuat dalam berbagai skandal yang merugikan negara hingga miliaran rupiah. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Juliari Batubara (2020) Mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara, menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 pada tahun 2020.

KPK menemukan bahwa Juliari menerima suap terkait pengadaan bansos yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak pandemi. Ia divonis 12 tahun penjara atas perbuatannya.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan KPK, Ini Catatan Kariernya di Dunia Politik

Harun Masiku (2020 - Buron) Nama Harun Masiku mencuat pada awal 2020 dalam kasus suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.

Harun diduga menyuap Wahyu demi meloloskan dirinya sebagai anggota DPR melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). Hingga kini, Harun Masiku masih buron dan menjadi salah satu buronan paling dicari oleh KPK.

Ajay M. Priatna (2020) Wali Kota Cimahi periode 2017-2022 ini ditangkap oleh KPK pada akhir 2020 atas dugaan suap terkait perizinan proyek pembangunan rumah sakit.

Ajay menerima sejumlah uang dari pengusaha sebagai imbalan atas kemudahan dalam proses perizinan proyek tersebut.

Andreau Misanta Pribadi (2020) Sebagai Staf Khusus di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Andreau terseret dalam kasus suap ekspor benih lobster yang melibatkan Menteri KKP saat itu, Edhy Prabowo. Pada November 2020, KPK menangkapnya dan memproses kasus tersebut hingga berujung pada vonis bersalah.

Muhammad Samanhudi Anwar (2018) Wali Kota Blitar periode 2016-2021, Muhammad Samanhudi Anwar, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap proyek pembangunan sekolah pada 2018.

Ia menerima sejumlah uang dari kontraktor sebagai bentuk gratifikasi atas proyek yang dikelola Pemkot Blitar.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditahan KPK, Mengaku Sudah Siap Lahir Batin

Ismail Thomas (2023) Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Ismail Thomas, menjadi tersangka dalam kasus korupsi izin tambang di Kalimantan Timur pada tahun 2023.

KPK mengungkap bahwa ia diduga menerima uang dari pengusaha tambang guna melancarkan penerbitan izin pertambangan.

Hasto Kristiyanto (2025) Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terjerat kasus dugaan suap terkait pengurusan pencalonan anggota legislatif.

Pada awal 2025, KPK menetapkannya sebagai tersangka atas keterlibatan dalam upaya suap yang dilakukan oleh Harun Masiku pada 2020. Kasus ini menjadi perbincangan luas karena keterlibatan petinggi partai.

Kasus-kasus ini mencerminkan tantangan besar dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, terutama di kalangan elite politik. KPK terus berupaya menindaklanjuti berbagai kasus ini, termasuk memburu buronan yang masih belum tertangkap.

Berita Terkait

News Update