Dampak Gusuran, Anak-Anak Kampung Tongkol Dalam Sudah Seminggu Tak Sekolah: Seragamnya Hilang

Jumat 24 Jan 2025, 20:20 WIB
Ngantini salah satu warga Kampung Tongkol Dalam, Jakarta Utara yang bertahan di kolong tol setelah rumahnya digusur. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Ngantini salah satu warga Kampung Tongkol Dalam, Jakarta Utara yang bertahan di kolong tol setelah rumahnya digusur. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah anak-anak Kampung Tongkol Dalam, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, tidak bisa bersekolah usai rumah mereka terkena gusuran.

Ngantini, 40 tahun, salah satu warga mengatakan sudah seminggu anaknya yang masih SD tidak masuk sekolah karena tak mempunyai seragam.

"Seragamnya gak ada, ilang, kayaknya ketumpuk sama reruntuhan," kata Ngantini kepada Poskota di lokasi, Jumat, 24 Januari 2025.

Beberapa anak mulai dari SD, SMP, dan SMA tidak dapat bersekolah. Namun anak-anak masih bisa mengikuti les gratis yang digelar pihak tertentu di dekat lokasi.

Baca Juga: Rumah Digusur, Warga Kampung Tongkol Dalam Tak Ditawari Pindah ke Rusun Tongkol

"Sekarang anaknya lagi les, les gratis. Tapi gak sekolah. Les gratisnya di sana (tak jauh dari lokasi)," ucapnya.

Hal serupa dikatakan Dewi Purwanti, 43 tahun. Ibu rumah tangga ini mengaku anaknya yang masih dibangku SMP tidak berangkat ke sekolah karena seragamnya hilang saat penggusuran.

"Tapi udah izin sama sekolah, ya sama sekolah sih diizinin," ujarnya.

Saat ini bangunan permukiman warga di kolong Tol Wiyoto Wiyono tersebut sudah rata dengan tanah. Namun sekitar 40 warga masih bertahan dan nasibnya terkatung tidak jelas.

Baca Juga: Warga Kampung Tongkol Dalam Terkatung di Kolong Tol, Digigit Tikus Saat Tidur

Warga harus tidur hanya dengan beralaskan karpet. Tak sedikit warga yang digigit tikus saat tidur. Bahkan, tiga orang harus dibawa ke rumah sakit karena mendapat gigitan tikus.

Berita Terkait

News Update