Mendikti Saintek Satryo Soemantri Didemo Ratusan Pegawai, Dituding Pemarah

Senin 20 Jan 2025, 15:03 WIB
Mendikti Saintek Satryo Soemantri didemo pegawai pada Senin, 20 Januari 2025. (Sumber: Instagram/@abi.dzar_alghifary)

Mendikti Saintek Satryo Soemantri didemo pegawai pada Senin, 20 Januari 2025. (Sumber: Instagram/@abi.dzar_alghifary)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo ratusan pegawai di Kantor Kementerian Dikti Saintek, Senayan, Jakarta pada Senin, 20 Januari 2025.

Aksi unjuk rasa tersebut diduga didasari sifat Satryo yang disebut pemarah dan kerap melakukan kekerasan serta pemecetan sepihak terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah kepemimpinannya.

Hal tersebut disampaikan juga oleh para pendemo melalui spanduk yang terpampang di pagar depan kantor Kemendiksaintek pada Senin, pagi.

“Pak Presiden, Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat,” isi tulisan dari spanduk tersebut yang diunggah oleh Kepala Bidang Advokasi Guru di Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri di akun X miliknya @zan***

Baca Juga: Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Didemo Pegawainya, Jebolan ITB yang Juga Anak Seorang Menteri Era Soeharto

“Ada kejadian apa pagi ini guys,” cuit Iman di akun X pribadinya.

Demo Digelar setelah Menteri Satryo Usir Pegawai

Pemicu demo tersebut diketahui setelah Menteri Satryo mengusir pegawainya, NH yang bertugas di Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga pada Jumat, 17 Januari 2025.

Berdasarkan keterangan yang diterima Poskota, NH diduga diusir lantaran tidak mengganti meja di ruangan Menteri Satryo, yang mungkin dianggap tidak menghormati.

“Saya sih istilahnya sudah ditandai ketika pertama kali masalah meja itu. Meja itu salah ada di ruangan bekiau, sebenarnya minta ganti aja,” kata NH kepada awak media saat ditemui di  kantor Kemendiktisaintek pada Senin, 20 Januari 2025.

Baca Juga: MEMALUKAN, Keluarganya Manfaatkan Fasilitas Negara, Ratusan Pegawai Demo Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro

Kemudian NH mengaku, mendapatkan ancaman pemecatan  apabila melakukan satu kali kesalahan lagi.

Berita Terkait

News Update