Wapres Gibran Dukung Ide Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual, Mendikdasmen Siapkan 2 Format

Rabu 13 Nov 2024, 12:05 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memiliki ide program yang didukung Wapres Gibran. (Poskota/Rizal)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memiliki ide program yang didukung Wapres Gibran. (Poskota/Rizal)

Saat melakukan pengamatan awal, Kemendikdasmen melihat bahwa para korban kekerasan seksual menanggung dua beban ketika dikeluarkan dari sekolah.

"Pertama adalah beban karena dia sudah dikeluarkan dari sekolah. Kedua adalah beban dia juga punya masalah dengan apa yang terjadi pada dirinya," kata Mu'ti.

Padahal, menurutnya Mendikdasmen Abdul Mu'ti, para korban memiliki hak yang sama untuk mendapat pendidikan.

Karenanya, pemerintah berencana mengadopsi negara lain berupa sekolah khusus hingga sekolah berbasis asrama.

Menurutnya, ada dua yang tersedia. Pertama, meniru seperti di Amerika Serikat (AS), yaitu khusus untuk korban yang secara psikologis dan sosial memiliki masalah dan belajar di tempat pendidikan tertentu.

Kedua dengan pendekatan boarding yang selama ini sudah ada dilakukan oleh beberapa organisasi kemasyarakatan.

"Formatnya seperti apa nanti akan kita coba lakukan kajian dan lebih mendalam lagi," pungkas Mu'ti.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait

News Update