Beberapa virus dapat memanfaatkan sumber daya perangkat untuk menjalankan tugas tertentu, seperti menambang cryptocurrency, yang dapat menyebabkan penggunaan data dan daya baterai yang sangat tinggi.
Pengguna mungkin tidak menyadari bahwa perangkat mereka sedang digunakan untuk aktivitas ini.
3. Kasus Berat: Kerusakan Sistem dan Kehilangan Data
Virus yang lebih canggih dapat menimbulkan dampak yang jauh lebih serius, termasuk kerusakan pada sistem operasi dan kehilangan data yang tidak dapat dipulihkan.
Berikut adalah dampak-dampaknya:
a. Kerusakan pada Sistem Operasi (Bricking)
Pada kasus virus yang sangat berbahaya, perangkat bisa mengalami kerusakan sistem yang parah sehingga tidak dapat digunakan sama sekali.
Ini sering disebut dengan istilah bricking. Virus jenis ini dapat merusak bootloader atau komponen penting dalam sistem operasi HP, sehingga perangkat tidak bisa di-restart atau di-recovery dengan mudah.
Dalam beberapa kasus, perangkat harus dibawa ke pusat layanan resmi atau bahkan diganti.
b. Penyebaran Ransomware
Ransomware adalah jenis virus yang mengenkripsi data pada perangkat dan kemudian meminta tebusan untuk mendekripsinya kembali.
Pengguna yang terinfeksi tidak bisa mengakses data penting mereka (seperti foto, video, atau dokumen) kecuali membayar uang tebusan yang diminta oleh peretas.