POSKOTA.CO.ID - Selamat, Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTP dan KK Anda tergolong sebagai penerima saldo dana bansos dengan total Rp2.400.000 dari Program Keluarga Harapan (PKH) 2024.
Bantuan PKH ini akan disalurkan dalam bentuk uang tunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang dapat dicairkan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara).
Setiap tahun, bansos PKH disalurkan dalam empat tahap. Di mana, pencairan tahap keempat akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 ini ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Program Keluarga Harapan atau disingkat PKH adalah bansos yang dirancang oleh Pemerintah unutk meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan gizi.
Penerima saldo dana bansos ini sendiri harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang merupakan basis data penerima manfaat program kesejahteraan sosial di Indonesia.
Dikutip dari Diary Bansos, informasi terbaru menunjukan bahwa, KPM yang masih menggunakan KKS lama akan menerima bantuan untuk dua bulan berturut-turut untuk periode November dan Desember 2024.
Di sisi lain, bagi KPM baru yang telah beralih ke KKS yang lebih modern, mereka akan mendapatkan bantuan selama tiga bulan berturut-turut, mencakup bulan Oktober, November, dan Desember 2024.
Golongan Penerima Bansos PKH
Dalam pencairan kali ini, dana Rp2.400.000 yang akan dialokasikan juga khusus diberikan kepada KPM dengan golongan penyandang disabilitas berat dan lansia berusia di atas 70 tahun.
Setiap kategori ini akan mendapatkan saldo dana bansos sebesar Rp600.000 untuk pencairan pada tahap keempat, yang mencakup tiga bulan sekaligus.
Kendati demikian, saldo dana bansos juga dicairkan kepada kategori lainnya dari PKH akan bervariasi sesuai dengan golongan penerima.
Adapun golongan penerima PKH yang akan mendapatkan subsidi saldo sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah.
- Balita (usia 0-6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
- Ibu hamil dan masa nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
- Siswa Sekolah Dasar (SD): Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
- Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP): Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.
- Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA): Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
