POSKOTA.CO.ID - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta kembali menggelar acara Business Matching batch ke-16, di Ruang Serba Guna Ali Sadikin, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Selasa, 10 September 2024.
Business Matching batch ke 16 digelar sebagai upaya meningkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, Business Matching merupakan agenda rutin yang mempertemukan para pelaku usaha industri yang telah memiliki sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dengan para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ), dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), khususnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Penguatan ekonomi yang berbasis industri merupakan salah satu indikator majunya suatu kota global," kata Ratu dalam keterangan resmi.
Menurut dia, industri dalam negeri membutuhkan kepastian demand untuk bisa berkembang dan melakukan riset agar dapat menghasilkan produk inovatif pengganti produk impor.
"Maka dari itu, Business Matching P3DN ini digelar untuk membuka peluang bagi produk yang telah dihasilkan oleh industri dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri,” jelasnya.
Ratu juga menambahkan, berdasarkan pantauan laman Bigbox LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), tahun ini Provinsi DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri sebesar Rp 16,05 triliun per 6 September 2024.
"Nilai ini adalah 62,61 persen dari komitmen belanja Produk Dalam Negeri pada RUP sebesar Rp 30,68 triliun," terangnya.
Lebih lanjut, Ratu memaparkan hasil kajian Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan beberapa dampak ekonomi di Jakarta dari aksi afirmasi belanja Produk Dalam Negeri
Pertama terjadi kontraksi atas impor luar negeri Jakarta pada semester I/2024 (impor barang konsumsi sebesar -7,30 persen; impor barang modal sebesar -14,34 persen; dan impor bahan baku dan penolong sebesar -6,02 persen).
Kedua realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Triwulan II/2024 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 28,95 dan 57,8 persen.