Menurutnya, bahasa Jawa Matraman Solo juga khas, berbeda dengan dialek yang digunakan di Yogyakarta, Semarang, atau kota-kota di Jawa Timur.
Karena menggunakan bahasa Jawa Matraman Solo, Bayu Skak mengungkapkan bahwa para aktor dalam film ini haru bisa melafalkanya dengan baik.
Pasalnya, aktor yang membintangi film ini berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Semarang, Malang, dan Yogyakarta. Jadi, bahasa Jawa dengan dialek Solo adalah tantangan besar.
Semua aktor harus belajar dialek ini agar bisa mendalami karakter dalam film. Meski begitu, film Cocote Tonggo ini akan menggunakan 60% bahasa Jawa dan 40% bahasa Indonesia.
Sementara itu, proses syuting film ini telah dimulai pada Minggu 1 September 2024 di beberapa lokasi seperti Kampoeng Batik Laweyan, Lokananta, hingga Colomadu.
Dengan kehadiran film Cocote Tonggo sebagai karya terbaru Bayu Skak ini, tentunya akan menjadi pilihan totntonan menarik untuk kamu tonton di bioskop.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.