"Meskipun adanya Silpa menunjukkan adanya pengelolaan anggaran yang berhati-hati," imbuhnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) pada tahun anggaran 2023 mencapai Rp6,54 triliun.
Angka tersebut diperoleh berdasarkan realisasi pendatapan, belanja, dan pembiayaan daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat paripurna pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.
"Berdasarkan realisasi pendapatan belanja dan pembiayaan sebagaimana telah disampaikan, maka sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2023 adalah sebesar Rp6,54 triliun," kata Heru.
Adapun realiasasi pembiayaan daerah tersebut terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp8,89 triliun.
Heru memaparkan, jumlah tersebut diantaranya bersumber dari Silpa tahun anggaran 2022 sebesar Rp8,6 triliun.
"Pengeluaran pembiayaan sebesar Rp6,6 triliun di antaranya digunakan untuk penyertaan modal kepada Perumda Air Minum Jaya, Perumda Dharma Jaya, PT Jakarta Propertindo, PT Jakarta Tourisindo dan PT MRT," paparnya.
Lebih lanjut Heru menuturkan jika pendapatan daerah tahun anggaran 2023 terealisasi sebesar Rp71,07 triliun atau 100,57 persen.
"Angka ini melebihi rencana yang ditargetkan yakni sebesar Rp70,66 triliun," tukasnya.
Selain itu, realisasi belanja daerah tercatat sebesar Rp66,77 triliun atau mencapai 92,55 persen dari target yang direncanakan sebesar Rp72,14 triliun.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI