Jerman Pesan 105 MBT Leopard 2A8 Baru untuk Lindungi Timur Laut NATO dari Ancaman, Rusia?

Minggu 14 Jul 2024, 23:40 WIB
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengonfirmasi pesanan 105 unit Tank Tempur Utama (MBT) Leopard 2A8 tambahan untuk Angkatan Darat Jerman, Bundeswehr's. (X/Twitter/@jurgen_nauditt)

Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengonfirmasi pesanan 105 unit Tank Tempur Utama (MBT) Leopard 2A8 tambahan untuk Angkatan Darat Jerman, Bundeswehr's. (X/Twitter/@jurgen_nauditt)

Tank ini mempertahankan meriam laras halus 120 mm L/55 yang kuat dari Leopard 2A6 dan 2A7, dengan mengintegrasikan sistem pengendalian tembakan yang lebih canggih. 

Tank generasi anyar ini juga memiliki kemampuan untuk menembakkan berbagai jenis amunisi, termasuk amunisi airburst yang dapat diprogram. Ada juga pertimbangan untuk peningkatan di masa mendatang ke meriam 130 mm yang lebih kuat.

Peningkatan mobilitas Leopard 2A8 termasuk mesin dan sistem transmisi yang ditingkatkan, menghasilkan tenaga kuda yang lebih besar dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. 

Ini menghasilkan peningkatan akselerasi, kemampuan manuver, dan jangkauan operasional, membuat tank ini lebih efektif dalam berbagai skenario pertempuran.

Perlindungan juga ditingkatkan secara signifikan pada Leopard 2A8. 

Tank ini dilengkapi dengan lapisan baja komposit canggih dan paket lapisan baja modular yang ditingkatkan, menawarkan perlindungan superior terhadap ancaman energi kinetik dan kimia. 

Leopard 2A8 juga dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif (APS) yang dapat mendeteksi dan menetralkan proyektil yang masuk. 

Mesin perang tersebut disematkan sistem peperangan elektronik dan penanggulangan yang lebih baik untuk melindungi dari ancaman modern, termasuk pesawat nirawak dan rudal berpemandu.
 
Secara umum, Leopard 2A8 merupakan model dengan peningkatan menyeluruh dari pendahulunya.  Tank ini dipercaya bakal menjadi MBT yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan peperangan modern. 

Dengan pesanan baru tersebut, Jerman memperkuat posisinya dalam pertahanan Eropa dan kemampuan NATO untuk melindungi sisi timur laut dari ancaman yang berkembang.

News Update