Petasan dan kembang api yang dijual di lapaknya tersebut itu banyak berbagai macam jenis, mulai dari kembang api, petasan cabe, disko, perepet, banting, bola, air mancur, serta jenis petasan lain.
Namun Ijal menuturkan, semua jenis petasan dan kembang api yang dijualnya terbilang aman.
"Tidak ada petasan besar, yang kami jual petasan-petasan kecil yang tidak membahayakan," ujarnya.
Ia mengaku, omzet yang dihasilkan penjualan kembang api dan petasan setiap harinya, bisa mencapai sekitar Rp300 ribu hingga Rp550 ribu.
"Akan tetapi kalau sudah masuk Bulan Puasa, semoga saja bisa lebih banyak yang laku, sehingga penghasilan kami bisa lebih besar," tuturnya.
Terpisah, salah seorang pedagang kembang api di Pasar Menes, Ence mengaku, permintaan petasan mulai banyak, karena besok sudah masuk Bulan Ramadhan.
"Semoga saja selalu banyak yang beli, sehingga penghasilan kami lebih bertambah lagi," tandasnya. (Samsul Fathony)