Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.
Artinya: Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini (HR Abu Dawud).
Selain itu, berikut adalah hadits riwayat Imam Ahmad setelah Rasulullah SAW melihat hilal yang merupakan bagian dari warisan keilmuan yang sangat berharga dalam tradisi Islam.
Hadits ini kemudian dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyatis Shiyam, dengan judul Zikir-Zikir yang Dibaca ketika Melihat Bulan atau Rukyatul Hilal.
اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ
Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.
Artinya: Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.
Doa-doa yang disebutkan merupakan ungkapan doa yang sungguh bernilai dan amat dianjurkan bagi umat Islam ketika menyambut bulan Ramadhan.
Dengan membaca doa-doa tersebut, kita juga diingatkan akan pentingnya kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap langkah dan aktivitas kita, serta pentingnya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.
Semoga Allah SWT memperkenankan doa-doa hambanya, dan selalu memberikan kekuatan, serta kemampuan untuk menjalankan ibadah dengan penuh kecintaan dan keikhlasan di bulan Ramadhan tahun 2024 yang mulia ini. Aamiin.