JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang baru dirilis pada Kamis (1/2/2024), jumlah orang terbunuh, terluka, dan terculik di Haiti meningkat hingga lebih dari 2.300 jiwa dari Oktober hingga Desember tahun lalu atau hampir 10 persen dibanding kuartel sebelumnya.
Melansir The Associated Press (AP), Sabtu (3/4/2024), jumlah tersebut meningkat karena dipengaruhi terjadinya perkelahian di dalam federasi geng kuat yang dikenal sebagai The G-Family and Allies, yang juga menargetkan koalisi geng oposisi bernama G-Pep.
Kejadian tersebut merupakan pertikaian teritorial di daerah kumuh Cite Soleil di Port-au-Prince yang menewaskan dan melukai hampir 270 orang selama dua minggu pada akhir November 2024.
“Selain hilangnya nyawa manusia, dampak kemanusiaan dari bentrokan tersebut sangat merugikan. Lebih dari 1.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi di daerah terdekat,” kata United Nations Integrated Office in Haiti (BINUH) dalam sebuah pernyataan.
Laporan para pejabat BINUH menyatakan bahwa setidaknya 262 anggota geng tewas pada kuartal terakhir dan 700 orang diculik dari bulan Oktober hingga Desember, meningkat hampir 20 persen dibanding kuartal sebelumnya.
“Tidak ada kategori sosial yang luput dari perhatian, mulai dari pedagang kaki lima dan petani hingga profesional tingkat tinggi, termasuk dokter dan pegawai negeri,” menurut laporan tersebut.
Geng-geng juga terus memperkosa perempuan dan anak perempuan, terkadang merekam diri mereka sendiri dan mengunggah videonya ke media sosial dengan tujuan untuk mempermalukan korbannya.
Anak-anak masih menjadi sasaran geng dengan lebih dari 50 anak terbunuh pada kuartal terakhir, termasuk seorang anak berusia 10 tahun yang bertemu dengan anggota geng Grand Ravine.
Menurut UNICEF, lebih dari 310.000 orang kehilangan tempat tinggal di Haiti karena kekerasan geng, termasuk sekitar 170.000 anak-anak.
Selain itu, lebih dari 8.400 orang terbunuh, terluka atau diculik di Haiti secara keseluruhan pada tahun lalu, lebih dari dua kali lipat jumlah yang dilaporkan pada tahun 2022.