BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Tercatat, sepanjang tahun 2023 ada 794 kasus HIV dan AIDS terjadi di Kabupaten Bogor. Penyakit ini diidap oleh rata-rata usia produktif, yaitu 25 hingga 45 tahun.
Kadinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, dari 89.122 tes yang dilakukan, tercatat ada 794 orang yang terindikasi positif HIV dan AIDS.
"Jumlah itu kami peroleh dari 89.122 tes yang telah dilakukan di sepanjang tahun ini ke sejumlah orang yang diduga mengidap HIV dan AIDS," kata Mike kepada wartawan, Kamis (4/1/2024).
Kasus HIV dan AIDS ini, kata Mike, meningkat sebanyak 48 kasus dari tahun sebelumnya. Yang mana pada tahun 2022 ada 746 kasus dan di tahun 2023 ada 794 kasus HIV dan AIDS.
Menurut Mike meskipun jumlahnya besar, namun jika dihitung dengan jumlah penduduk Kabupaten Bogor. Kasus ini memiliki presentasi yang kecil.
"Kalau evaluasi tingkat Jawa Barat Kabupaten Bogor berada di peringkat 2, paling banyak Kota Bandung," ungkapnya.
Bahkan di wilayah Kabupaten Bogor sudah ada Rumah Sakit yang melayani pasien HIV, tapi tidak semua hanya beberapa.
"Ada 11 layanan puskesmas, 4 RSUD dan tiga Rumah Sakit yakni RSPG, Sentra Medika, dan RSAU dr. M. Hassan Toto Kemang," Pungkasnya. (Panca Aji)