2 Pelajar Asal Cirebon Tewas Tenggelam di Curug Leuwi Putih Pandeglang

Jumat 01 Des 2023, 17:13 WIB
Salah satu pelajar tewas saat dievakuasi petugas dari Curug Leuwi Putih, Pandeglang. (Ist)

Salah satu pelajar tewas saat dievakuasi petugas dari Curug Leuwi Putih, Pandeglang. (Ist)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak dua orang pelajar asal Kota Cilegon, ditemukan meninggal dunia di dasar Curug Leuwi Putih, di Desa Cinoyong, Kecamatan Carita, Pandeglang, Jum'at (1/12/2023).

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, satu orang pelajar tersebut yang bernama Muhammad Naufal Firdaus (17) dan Muhammad Setio Pambui (17) yang merupakan warga Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, sempat hilang selama dua hari. 

Kapolsek Carita, IPTU Turip membenarkan, bahwa kedua remaja tersebut sempat hilang sebelum ditemukan meninggal dunia di dasar Curug Leuwi Putih, Kecamatan Carita.

"Betul, ada dua orang yang sempat hilang tenggelam di Curug Leuwi Putih, kedua korban sudah di temukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.

Saat ini kata Kapolsek, kedua korban tersebut sudah dievaluasi ke Puskesmas Carita untuk di visum.

"Sebelum peristiwa itu terjadi, kedua korban diketahui tengah bermain dan berswafoto di area Curug Leuwi Putih, pada Kamis (30/11/2023) kemarin," katanya.

Dijelaskan Kapolsek, awalnya kedua korban sedang bermain dan foto-foto, pas menjelang magrib ditegur oleh Kepala Desa dan warga untuk tidak foto-foto di pinggir Curug Leuwi Putih.

"Namun kedua korban bilang hanya sekedar foto-foto, tetapi ternyata mereka mandi, karena saat Kepala Desa dan warga mendatangi lokasi pada pukul 23:00 WIB, hanya menemukan tas, baju dan motor dipinggir Curug Leuwi Putih, tetapi orangnya tidak terlihat," jelasnya.

Disampaikannya, setelah menerima informasi tentang hilangnya kedua remaja tersebut, pihaknya bersama warga langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi.

"Tim melakukan penyelaman dan Alhamdulillah sekitar pukul 07:00 WIB, keduanya berhasil ditemukan. Pertama ditemukan 1 korban, 30 menit kemudian ditemukan kembali korban yang kedua," ujarnya.

Berita Terkait

News Update